PREFERENSI HABITAT DAN KEPADATAN KERANG LOKAN Batissa violacea Lamarck (1818) PADA MUARA SUNGAI BATANG ANAI KOTA PADANG
Abstract
Kerang lokan sangat digemari oleh masyarakat Sumatera Barat dan diolah sebagai makanan favorit seperti rendang, sate, gulai. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai preferensi habitat dan kepadatan kerang Batissa violacea Lamarck (1818) di Muara Sungai Batang Anai Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober – November 2022. Sampel kerang diambil pada 4 stasiun sebanyak 2 (dua) kali ulangan. Metode pengambilan kerang dilakukan pada saat pasang dan surut dengan menggunakan pencuplikan menggunakan tangan pada kuadran yang diletakkan sebanyak 4 (empat) kali pada setiap stasiun. Kuadran memiliki ukuran 1 m2. Kerang lokan yang didapatkan pada stasiun ST 3 memiliki kepadatan paling tinggi yaitu sebanyak 5,125 ind/m2, sedangkan ST 1 didapatkan nilai kepadatan kerang terendah yaitu 0,75 ind/m2. Dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan pada lokasi yang sama pada tahun 2005 terlihat penurunan jumlah yang tertangkap sebanyak 160 %. Untuk preferensi habitat kerang digunakan analisis multivariat yaitu analisis correspondence dan analisis kelompok yang menggunakan bantuan Xlstat. Hasil penelitian menunjukkan ST 2, ST 3 dan ST 4 memiliki kemiripan yang hampir sama. Sedangkan ST 1 dan ST 5 berbeda nyata dengan stasiun lainnya. Kecepatan arus, struktur sedimen jenis pasir, keberadaan C-organik memiliki keterkaitan dengan kepadatan kerang lokan yang ada di stasiun tersebut. ST 2 memiliki kepadatan kerang 3,5 ind/m2, ST 3 kepadatan kerang 5,125 ind/m2, dan ST 4 kepadatan kerang 2,625 ind/m2 dengan kecepatan arus 1,85 – 5 cm/dt, C-organik 1,224 – 1,711 %, sedangkan jenis struktur sedimen yang disukai kerang adalah struktur pasir 75,21 – 92,508 %. Kerang pada ST 2, ST 3 dan ST 4 ini lebih padat dibandingkan dengan kerang pada ST 1 dan ST 5. Faktor pembatas keberadaan kerang lokan pada Muara Sungai Batang Anai Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang adalah adanya kecepatan arus yang optimum berkisar 3 – 6,5 cm/dt, struktur sedimen dengan jenis pasir berkisar antara 75,21 – 92,508 %, keberadaan c-organik 1,224 -1,711 %, kadar TSS optimum berkisar 2 -3 mg/l, salinitas 0,2 – 5 ppt.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bahtiar, Ishak E, Fekri L, (2023). Kepadatan dan Preferensi Habitat Kerang Pokea di Muara Sungai Laeya, Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). Vol 28 (3) 449-456.
Bahtiar, Riani E, Setyobudiandi I, Muchsin I. (2012). Pengaruh aktivitas penambangan pasir terhadap kepadatan dan distribusi pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) di Sungai Pohara Kendari Sulawesi Tenggara, Agriplus. 22(1): 58 – 64
Bahtiar, Anadi L, Wa Nurgaya, Emiyarti. (2018). Dinamika Populasi kerang pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) di Muara Sungai Laolo Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 10 (2): 301 – 315. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i2.24046.
Bengen, D.G. (1995). Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. 86 Hlm.
Legendre, L. & P. Legendre. (1998). Numerical Ecology. Second English Edition. Elsevier Science B.V., Amsterdam.
Putri, RE, (2005). Analisis Populasi dan Habitat : Sebaran Ukuran dan Kematangan Gonad Kerang Lokan Batissa violacea Lamarck (1818) di Muara Sungai Batang Anai Padang Sumatera Barat. Tesis. Institut Pertanian Bogor
Setiawan S, Sudarmadji, Mulyadi B. Hamdani RH. (2019). Preferensi habitat spesies kerang laut (Moluska : Bivalvia) di Ekosistem Intertidal Tanjung Bilik Taman Nasional Baluran. Journal of Science and Technology. 8(3):165-170 https//doi.org/10.22487/25411969.2019.v8.i3.14601
Soegianto A, Tikochinsky Y, Benayahu Y, Rilov G. (2014). Ekologi kuantitatif (metode analisis populasi dan komunitas) Usaha Nasional. Surabaya-Indonesia. Surabaya (ID)
Tuan V. S. (2000). Status and solution for farming and management of the clam Meretrix lyrata at Go Cong Dong, Tien Giang. Province Vietnam. Proceeding of the fifth workshop of the Tropical Marine Mollusc Program (TMMP)
DOI: https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v8i1.1372
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Riska Eka Putri, Bahtiar Bahtiar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
SEMAH (Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan) online ISSN 2580-0736 is published by Fakultas Perikanan Universitas Muara Bungo