PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN LOBSTER AIR TAWAR (Cheraxquadri carinatus) PADA WAKTU PENANGKAPAN SIANG DAN MALAM HARI DI DESA SANGKAL, DANAU TOBA KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATRA UTARA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil tangkapan lobster air tawar (cheraxquadricarinatus) pada waktu penangkapan siang dan malam hari di Desa Sangkal, Danau Toba. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sangkal Danau Toba Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatra Utara pada tanggal 31 Juli – 1 September 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode experimental fishing, menggunakan 10 unit alat tangkap bubu kawat dengan ukuran panjang 1 meter dan diameter 20 cm. Peubah yang diamati meliputi jumlah hasil tangkapan, berat total hasil tangkapan, berat per ekor dan panjang per ekor hasil tangkapan dengan analisis data mengunakan uji- t. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu penangkapan siang dan malam hari berbeda nyata (P<0,05) terhadap jumlah hasil tangkapan lobster, dan berat total hasil tangkapan. Panjang dan berat per ekor lobster tidak berbeda nyata (P>0,05) antara waktu penangkapan siang dan malam hari. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil tangkapan lobster air tawar pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari.
Kata Kunci : Danau Toba, Lobster, Hasil Tangkapan, Siang, Malam
The purpose of this study was to determine the comparison of the catch of freshwater crayfish (cheraxquadricarinatus) at the time of catching day and night in the village of Sangkal, Lake Toba. This research was conducted in Sangkal Danau Toba Village, Simanindo District, Samosir Regency, North Sumatra Province on July 31 - September 1 2020. The research method used was the experimental fishing method, using 10 units of wire trap fishing gear with a length of 1 meter and a diameter of 20 cm. The variables observed included the number of catches, total weight of the catch, weight per head and length per head of the catch with data analysis using the t-test. The results showed that the time of day and night catch was significantly different (P <0.05) on the amount of lobster catch, and the total weight of the catch. Length and weight per lobster were not significantly different (P> 0.05) between daytime and nighttime fishing. Based on this research, it can be concluded that the catch of freshwater crayfish at night is more than during the day.
Keywords: Lake Toba, Lobsters, Catch, Day, Night.
Full Text:
PDFReferences
Putra Eka, M. S. 2018. Danau Toba Sebagai Tujuan Wisata Dari Medan Sumatra Utara. Jurnal Domestic Case Study. Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo. Yogyakarta.
Hermawati, N.D. 2018. Pengaruh Susunan Liang Perlindungan (shelter) Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Lobster Air Tawar Red Claw (Cherax quadricarinatus) Pada Sistem Budidaya Secara Intensif. Yogyakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Holthus, L. B. 1949. Decapoda macrura with revision of the new guinea Parastacidae. Zoological result of the dutch New Guinea Expedition. Nova guinea: 59. 289-328.
Kurniawan, Toni dan Rudi Hartono. 2006. Pembesaran Lobster Air Tawar secara Cepat. Penebar Swadaya. Depok.
Lim Cie Wie, Kusman. 2006. Pembenihan Lobster Air Tawar Meraup Untung dari Lahan Sempit. P.T AgroMedia Pustaka.Depok.
Lowery, R.S. Growth, moulting and reproduction. 1988. In : Holdich, D.M. and R.S. Lowery (Eds). Freshwater Crayfish: Biology, Management and Exploitation. Croom Helms, London and Sydney and Timber Press, Portland Oregon. p. 83—113.
Lukito, A., dan Prayogo, S. 2007. Panduan Lengkap Lobster Air Tawar.Penebar swadaya. Jakarta.
Patasik, S. 2004. Pembenihan Lobster Air Tawar Lokal Papua. Penebar Swadaya. Jakarta.
Putri, L. P. A., Pramonowibowo, & A, I. S. 2014. Perbandingan efektivitas alat tangkap bubu (bambu, kawat, lipat) serta pengaruh umpan pada penangkapan lobster air tawar (cherax quadricarinatus) di Perairan Rawa Pening. 3, 248–256.
Priyono, E. 2009. Alternatif Penambahan Suplemen Hayati Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Udang Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Surakarta : Program Pascasarjan, Universitas Sebelas Maret.
Rindengan, B., A. Lay., H. Novarianto., H. Kembuan dan Z. Mahmud. 1995. Karakterisasi daging buah Kelapa Hirbida untuk bahan baku industri makanan. Laporan Hasil Penelitian. Kerjasama Proyek Pembinaan Kelembagaan Penelitian Pertanian Nasional, Badan Litbang. 49 hal.
Sugiarto. 2006. Metode Statistika. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Susanto, N. 2008. Prospek Pengembangan Berbagai Jenis Lobster Air Tawar Sebagai Biota Akuakultur di Indonesia. Universitas Lampung. Lampung.
Tanribali. 2007. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Pada Sistem Resirkulasi Dengan Padat Penebaran dan Rasio Shelter yang Berbeda. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Wie, L. C. 2006. Pembenihan Lobster Air Tawar : Meraup Untung dari Lahan Sempit. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Wiyanto, H. dan R. Hartono. 2003. Lobster Air Tawar, Pembenihan dan Pembesaran. Penebar Swadaya. Jakarta. 79 pp.
Wiyanto, R.H. dan R. Hartono.2007. Merawat Lobster Hias Di Akuarium.Penebar Swadaya. Jakarta.
Yosef, G.J. 2018. Penangkapan Dan Hubungan Panjang- Berat Lobster Air Tawar (Cherax Quadricarinatus) Von Martens, 1868 Di Danau Tondano Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. Vol. 6 (1).
DOI: https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v5i1.523
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan
SEMAH (Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan) online ISSN 2580-0736 is published by Fakultas Perikanan Universitas Muara Bungo