TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KAWASAN KONSERVASI PERIKANAN LUBUK LARANGAN KARAK DUSUN RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI
Abstract
Kawasan konservasi lubuk larangan di sepanjang aliran Sungai Batang Bungo sudah dimulai pada tahun 2013 dan sampai saat ini berjumlah sebanyak 33 lubuk dengan 1 resevat. Kawasan konservasi di Dusun Rantau Pandan terdapat dengan 3 kawasan konservasi perikanan berbasis kearipan lokal yang dikelola oleh masyarakat, pemangku adat dan pemerintah yang terkait. Sungai Batang Bungo memiliki panjang ± 50 km dan merupakan salah satu sungai utama yang ada di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dengan bentuk perairan terbuka. Penelitian dilakukan selama 2 bulan dimulai bulan Januari – februari 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat di kawasan lubuk larangan Karak Dusun Rantau Pandan terhadap keberadaan Kawasan Konservasi Perikanan lubuk larangan. Metode Penelitian adalah metode survey dan wawancara langsung, pengambilan sampel dilakukan secara acak, rumus yang digunakan adalah SWOT. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa untuk tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi dikategori rendah dengan persentase (18,71%), untuk tingkat partisipasi pemangku kepentingan dikategorikan juga rendah dengan nilai partisipasi sebesar (31,1 %).
Kata Kunci : Kabupaten Bungo, Konservasi, Lubuk Larangan, Partisipasi Masyarakat, Rantau Pandan,
Conservation area along the bottom of the lubuk larangan in Sungai Batang Bungo has been started in 2013 and until now consists of a total of 33 deep with one resevat. The conservation area in rantau pandan village contains 3 conservation areas for fisheries based on local wisdom which are managed by the community, customary stakeholders and the related government. The Batang Bungo River has a length of ± 50 km and is one of the main rivers in Bungo Regency, Jambi Province, with the form of open water. The study was conducted for 2 months starting from January to February 2020. The purpose of this study was to determine the level of community participation in the lubuk larangan karak area of rantau pandan Hamlet towards the existence of the Lubuk larangan fishery conservation area. The research method is a survey method and direct interviews, random sampling, the analysis used is SWOT. From the results of the study, it was found that the level of community participation in conservation area management was categorized as low with a percentage (18.71%), for the level of stakeholder participation it was also categorized as low with a participation value of (31.1%).
Keywords : Bungo Regency, Conservation, Lubuk Larangan, Community Participation, Rantau Pandan
Full Text:
PDFReferences
BPS [Badan Pusat Statistik] Kabupaten Bungo, (2011). Bungo dalam Angka, Muara Bungo. Provini Jambi.
Faizal, U. 2015. Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Banjir di Desa Plumpungan Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Geografi. Universitas Muhamadiyah Purwokerto
Friedman A, Miles S. 2006. Stakeholder, Theory and Practice. Oxford (US): Oxford University Press.Muhammadiyah Purwokerto
Gultom, R. M. S. (1985). People's Participation in Development. SWCU, Salatiga.
Harizon, H., Hertati, R., & Kholis, M. N. (2020). Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Suaka Perikanan (Reservat) Lubuk Kasai Perairan Batang Pelepat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 4(1).
Hermans LM, Thiessen WAH. 2008. Actor analysis methods and their use for public policy analysis. European Journal of Operational Research. 196: 808-818. doi:10.1016/j.ejor. 2008.03.040.
Kartamihardja, E. S., Umar, C & Aisyah. (2014). Pembelajaran dari pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Arwana Merah (Scleropages formosus, Muller and Schlegel, 1844) Bebasis Masyarakat di Danau Empangau, Kalimantan Barat. J.Kebijak.Perikan.Ind. 6 (2), 55 – 64.
Mardijono. 2008. ”Persepsi dan Partisipasi Nelayan terhadap Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Kota Batam”. Tesis. Tidak Diterbitkan, Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro. Semarang
Nikijuluw, V. P. (2002). Small-scale fisheries management in Indonesia. Interactive mechanisms for small-scale fisheries management, 42.
Oktaviani, D., Prianto, E., & Puspasari, R. (2016). Penguatan kearifan lokal sebagai landasan pengelolaan perikanan perairan umum daratan di Sumatera. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8(1), 1-12.
Raharjo, B. 1996. “Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Laut”, Lampung: Balai Budidaya Laut Lampung
Rangkuti F. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. 184 hal.
DOI: https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v5i1.525
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan
SEMAH (Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan) online ISSN 2580-0736 is published by Fakultas Perikanan Universitas Muara Bungo