PRODUKSI TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) DAN RUMPUT GAJAH PADA SISTEM PERTANIAN TUMPANG SARI DENGAN BERBAGAI WAKTU TANAM
Abstract
Penelitian bertujuan mengkaji perlakuan waktu tanam terung ungu sebagai tanaman tumpangsari pada budidaya rumput gajah. Penelitian dilakukan di Ranggo Malai, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan dan 4 perlakuan waktu tanam terung terdiri dari T1: umur rumput gajah 40 hari (20 hari sebelum potong paksa), T2: umur rumput gajah 60 hari (saat potong paksa), T3: umur rumput gajah 80 hari (20 hari setelah potong paksa), dan T4: umur rumput gajah 100 hari (pemotongan kedua). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis varians dan selanjutnya diuji menggunakan uji Duncan pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu tanam terung ungu terhadap umur rumput gajah tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat buah per tanaman dan diameter buah tanaman terung ungu, sedangkan perlakuan waktu tanam terung pada umur rumput gajah berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan rumput gajah yaitu pada perlakuan T3.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amin, M. dan Zubaidah Sitti. 2018. Respon Pupuk Urea dan Pupuk Kandang Terhadap Jarak Tanam dan Hasil Rumput Gajah Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott ). Jurnal Ilmiah Peternakan. 6(1) : 27-32.
Arma MJ, Uli F, Laode S. 2013. Pertumbuhan Dan Produktivitas Jagung (Zea mays L. ) Dan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Melalui Pemberian Nutrisi Organik dan Waktu Tanam dalam Sistem Tumpangsari.
J. GROTEKNOS. Vol. 3 No. 1. Hal 1-7 ISSN: 2087-7706.
Dharmawangsa L, Nujanah U, Pujiwati H, Setyowati N, Prasetyo P. 2020. Nilai Kesetaraan Lahan dan Hasil Jagung Manis Tumpangsari Dengan Kacang-Kacangan di Pertanian Organik. Vol 10, No. 1. ISSN: 2986-2302.
Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk penggunaan pupuk. Penerbit Swadaya. Jakarta. 150 hal.
Luthfiana, H. A., Haryono, G., & Historiawati (2019). Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassicaa oleraceae var. Botrytis L.) pada Jarak Tanam dan Mulsa Organik. VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 4(1), 18-23.
Ndereyimana A, Praneetha S, Pugalendhi P, Pandian BJ, Hategekimana A. 2013. Effect of spacing and fertigation on incidence of shoot and fruit borer (Leucinodes Orbonalis Guenee) in eggplant (Solanum melongena L.) grafts. Journal of Renewable Agriculture. 1(5):102-105.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Prihmantoro, H. 2002. Memupuk Tanaman Sayuran, Penebar Swadaya. Jakarta.
Rismunandar. 2000. Lada Budidaya Dan Tata Niaganya. Jakarta : Penebar Sewadaya.
Sarwanto, D., & Tuswati, S. E. (2018). Introduction of Dwarf Elephant Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) and Annual Legumes in the Disused Limestone Mining in Karst Gombong Area, Central Java, Indonesia. Buletin Peternakan, 42(1), 57-61.
Saputro, A.L., Hamid, I. S., Prastiya, R. A., & Purnama, M. T. E. (2018). Hidroponik fodder jagung sebagai substitusi hijauan pakan ternak ditinjau dari produktivitas susu kambing sapera. J. Medik Veteriner, 1(2), 48-52.
Sirait, J., A. Tarigan dan K. Simanihuruk. 2017. Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) sebagai Hijauan Pakan Untuk Ruminansia. J. Wartazoa, 27 (4) : 167 – 176.
Permanasari, I., & Kastono, D. (2012). Pertumbuhan tumpangsari jagung dan kedelai pada perbedaan waktu tanam dan pemangkasan jagung. J. Agroteknologi. 3(1), 13-21.
Warman, G. R dan R. Kristiana. 2018. Mengkaji Sistem Tanam Tumpangsari Tanaman Semusim. J. Biology Education Conference, 15 (1) : 791 – 794.
DOI: https://doi.org/10.36355/sptr.v6i1.1255
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.