403 Fuckbidden

Fuck You don't have permission to access on this page.

Jurnal Mine Magazine https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag <table cellpadding="2"><tbody align="top"><tr><td width="100px">Journal Title</td><td><h1>Jurnal Mine Magazine </h1></td></tr><tr><td>ISSN</td><td> <strong>2721-7264 (online)</strong></td></tr><tr><td>DOI Prefix</td><td> <strong>10.36355</strong></td></tr><tr><td>Editor in Chief</td><td><strong>Marisa Oktavia</strong></td></tr><tr><td>Publisher</td><td><strong> Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo</strong></td></tr><tr><td>Frequency</td><td><strong>6 bulanan</strong></td></tr><tr><td valign="top">Citation Analysis</td><td> </td></tr></tbody></table><p>Mine Magazine merupakan sarana Publikasi artikel dari hasil penelitian, artikel Revew dalam bidang pertambangan </p> en-US Jurnal Mine Magazine ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KERAPATAN VEGETASI DI KAWASAN PERTAMBANGAN RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag/article/view/681 <p> </p><p>Aktivitas Pertambangan yang berlangsung di kawasan pertambangan Rantau Pandan merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan penggunaan lahan dan berkurangnya tingkat kerapatan vegetasi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk; menentukan penggunaan lahan di kawasan pertambangan Rantau Pandan tahun 2005 dan tahun 2020, menentukan laju perubahan penggunaan lahan dari tahun 2005 hingga 2020, dan menetukan tingkat kerapatan vegetasi di kawasan pertambangan Rantau Pandan tahun 2005 dan tahun 2020. Penelitian ini menggunaan data berbasis penginderaan jauh berupa data foto udara dan citra landsat 5 dan 8 OLI/TIRS C1 Level-1. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode laju perubahan untuk menetukan laju penggunaan lahan dan metode NDVI (<em>Normalized</em> <em>Difference Vegetation Index</em>) untuk menentukan tingkat kerapatan vegetasi daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak <em>Google Earth Pro</em> dan <em>Arcgis 10.5 </em>dengan total luas AOI (<em>Area of Interest</em>) sebesar 2.467,08 Ha. Berdasarkan hasil pengolahan data citra dengan metode <em>unsupervised</em> (tidak terbimbing) pada <em>software Arcgis 10.5</em> didapatkan luas lahan terbuka tahun 2005 sebesar 95,58 Ha (3,87%), luas hutan primer sebesar 1.527,3 Ha (61,90%) dan luas hutan sekunder sebesar 844,2 Ha (34,2%), sedangkan untuk penggunaan lahan tahun 2020 didapatkan luas lahan terbuka sebesar 462,42 Ha (18,74%), hutan primer sebesar 1.161,18 Ha (47,06%), hutan sekunder sebesar 738,27 Ha (29,92%) dan luas void sebesar 105,21 Ha (4,26%). Besaran laju perubahan dari tahun 2005 sampai 2020 untuk lahan terbuka adalah sebesar 383,76%, hutan primer 23,97%, hutan sekunder 12,55% dan <em>void</em> 100%. Nilai NDVI tahun 2005 daerah penelitian rentang nilai -0,2432 hingga 0,5629 dengan luas tingkat kerapatan vegetasi kelas rendah sebesar 122,04 Ha, sedang 757,08 Ha dan tinggi 1.587,96 Ha sedangkan pada tahun 2020 rentang nilai NDVI -0,11598 hingga 0,5617 dengan  luas tingkat kerapatan vegetasi kelas rendah tahun sebesar 2020 466,11 Ha, sedang 492,12 Ha dan luas kelas kerapatan vegetasi tinggi 1.571,85 Ha.                                                                                                      </p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Penggunaan Lahan ; Kerapatan Vegetasi ; Laju Perubahan ; NDVI</p><pre><em>Mining activities that take place in the Rantau Pandan mining area are one of the causes of changes in land use and reduced levels of vegetation density. </em><em>The aims of this research are to; determine land use in the Rantau Pandan mining area in 2005 and 2020, determine the rate of land use change from 2005 to 2020, and determine the level of vegetation density in the Rantau Pandan mining area in 2005 and 2020. This study uses remote sensing-based data in the form of aerial photo data and Landsat 5 and 8 OLI/TIRS C1 Level-1 imagery. The method used in this study is the rate of change method to determine the rate of land use and the NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) method to determine the level of vegetation density in the study area. This research uses Google Earth Pro and Arcgis 10.5 software with a total AOI (Area of Interest) area of 2,467.08 Ha. Based on the results of image data processing using the unsupervised method (unsupervised) in Arcgis 10.5 software, the open land area in 2005 was 95.58 Ha (3.87%), primary forest area is 1,527.3 Ha (61.90%) and secondary forest area is 844.2 Ha (34.2%), while for land use in 2020, the area of open land is 462.42 Ha (18.74%), primary forest is 1,161.18 Ha (47.06%), secondary forest is 738.27 Ha (29.92%) and void area is 105.21 Ha (4.26%), The rate of change from 2005 to 2020 for open land is 383.76%, primary forest 23.97%, secondary forest 12.55% and void 100%. The NDVI value in 2005 in the study area ranged from -0.2432 to 0.5629 with a low-grade vegetation density level of 122.04 Ha, medium 757.08 Ha and high 1.587.96 Ha. while in 2020 the range of NDVI values is -0.11598 to 0.5617 with an area of low class vegetation density in 2020 466.11 Ha, medium 492.12 Ha and a high vegetation density class area of 1,571.85 Ha.</em><em></em></pre><pre> </pre><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Land Use ; Vegetation Density; Rate of Change ; NDVI</em><em></em></p><p> </p> Rakhmatul Arafat Andes Sastra Yunaf Marliantoni Marliantoni Copyright (c) 2021 Jurnal Mine Magazine 2021-12-22 2021-12-22 2 1 10.36355/.v2i1.681 OPTIMASI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT MENGGUNAKAN METODE TEORI ANTRIAN DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA KEGIATAN COAL GETTING DI PT NATURAL ARTHA RESOURCE https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag/article/view/682 <p>Kegiatan penambangan batubara di PT. Natural Artha Resource menggunakan 1 (satu) unit <em>Excavator Komatsu</em> PC 200 sebagai alat gali muat dan 3 (tiga) unit <em>Dump Truck</em> <em>Isuzu</em> GIGA 285 PS sebagai alat angkut. Penggunaan alat mekanis yang kurang optimal dapat mengakibatkan jumlah produksi tidak tercapai. Besarnya biaya operasi produksi salah satunya disebabkan oleh jumlah armada yang berlebih, sebaliknya jumlah armada yang sedikit akan mengurangi jumlah produksi yang diperoleh. Hal yang dapat diupayakan dalam melakukan efisiensi terhadap jumlah <em>dump truck</em> adalah dengan melakukan simulasi untuk mengoptimasi alat gali muat dan alat angkut dengan menggunakan metode teori antrian. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung jumlah produksi aktual alat gali muat dan alat angkut, menghitung jumlah alat gali muat dan alat angkut berdasarkan metode kapasitas produksi setelah perbaikan, menghitung jumlah alat gali muat dan alat angkut berdasarkan metode teori antrian. Dari pengamatan dan pengolahan data, maka didapat hasil sebagai berikut: target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan sebesar 27.000 ton/bulan, jumlah produksi untuk 3 (tiga) alat angkut Isuzu GIGA 285 PS adalah sebesar 12.458,8 ton/bulan, jumlah produksi untuk 4 (empat) alat angkut Isuzu GIGA 285 PS berdasarkan metode kapasitas produksi setelah perbaikan adalah 17.304,3 ton/bulan, sedangkan berdasarkan metode teori antrian dibutuhkan 5 (lima) <em>Dump Truck Isuzu</em> GIGA 285 PS. Sehingga produksi menjadi 21.345,8 ton/bulan. Jumlah <em>dump truck</em> yang dibutuhkan berdasarkan metode kapasitas produksi adalah 4 (empat) unit sedangkan berdasarkan metode teori antrian adalah sebanyak 5 (lima) unit.</p><p>                                                                                                            </p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Produksi ; Jumlah Dump Truck ; Teori Antrian </p><pre><em>Coal mining activities at PT. Natural Artha Resource uses 1 (one) unit of Komatsu PC 200 Excavator as a digging tool and 3 (three) units of Isuzu GIGA 285 PS Dump Truck as a means of transportation. The use of mechanical equipment that is less than optimal can result in the amount of production not being achieved. One of the reasons for the large production operating costs is the excessive number of fleets, on the other hand, a small number of fleets will reduce the amount of production obtained. The thing that can be attempted in making efficiency of the number of dump trucks is to perform simulations to optimize the loading and unloading equipment and transportation equipment using the queuing theory method. The purpose of this study was to calculate the actual production of loading and unloading equipment and transportation equipment, to calculate the number of loading and unloading equipment and transportation equipment based on the production capacity method after repairs, to calculate the number of loading and unloading equipment and transportation equipment based on the queuing theory method. From the observation and data processing, the following results are obtained: the production target set by the company is 27,000 tons/month, the total production for 3 (three) Isuzu GIGA 285 PS conveyances is 12,458,8 tons/month, total production for 4 (four) Isuzu GIGA 285 PS transportation equipment based on the production capacity method after repair is 17,304,3 tons/month while based on the queuing theory method it takes 5 (five) Isuzu GIGA 285 PS Dump Trucks, So that production becomes 21,345.8 tons/month. The number of dump trucks needed based on the production capacity method is 4 (four) units while based on the queuing theory method is 5 (five) units</em></pre><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Production ; Number of Dump Trucks ; Queue Theory</em></p><p> </p> Anggun Putri Dwi Hidayati Irfan Satria Permana Marisa Oktavia Copyright (c) 2021 Jurnal Mine Magazine 2021-12-22 2021-12-22 2 1 10.36355/.v2i1.682 KAJIAN KINERJA ALAT MEKANIS DAN BIAYA OPERASIONAL PADA KEGIATAN PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI PT BARATAMA REZEKI ANUGERAH SENTOSA UTAMA KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag/article/view/683 <p>PT. Baratama Rezeki Anugerah Sentosa Utama Baratama Rezeki Anugera Sentosa Utama secara administratife terletak di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sejak Tahun 2010 yang bergerak pada industry pertambangan batubara. Metode penambangan menggunakan tambang terbuka dan system penambangan menggunakan sistem <em>backfilling. </em>Permasalahan yang terjadi pada penelitian ini berupa tingginya waktu edar dan rendahnya efisiensi kerja alat akan berdampak pada kemampuan alat mekanis. Selain itu tinggi curah hujan bisa jadi salah satu kurang maksimalnya kemampuan alat dalam menyelesaikan pekerjaan pengupasan tanah penutup. Kendala yang dihadapi dapat diminimalisirkan dan biaya operasional selama kegiatan tersebut dapat dioptimalkan dengan memperhatikan faktor teknis dan faktor alam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik dasar dalam pengolahannya dan di hitung dengan menggunakan rumus untuk memperoleh hasil yang dicapai pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh alat gali muat pada pekerjaan pengupasan tanah penutup diperoleh produksi sebesar 97.197,72 BCM/bulan. Sedangkan alat angkut Hino 500 diperoleh produksi sebesar 50.402,77 BCM/bulan. Hasil produksi alat angkut yang diperoleh tidak optimal, hal ini disebabkan tingginya waktu edar alat angkut rata-rata sebesar 506,48 detik dan rendahnya efisiensi kerja rata-rata alat angkut sebesar 70 % dan jumlah isian <em>bucket</em> yang tidak optimal sebesar 3 kali isi yang semestinya 5 kali isi material/ tanah ke dalam <em>dump truck</em>. Sedangkan biaya dalam menyelesaikan pekerjaan diperoleh Produksi alat angkut Hino 500 sebesar 50402,77 BCM/bulan dengan biaya satuan pekerjaan yang dikeluarkan sebesar Rp 33.459/BCM. Sedangkan alat gali muat Doosan 500 LCV diperoleh produksi sebesar 97.197,72 BCM/bulan dengan biaya satuan pekerjaan yang dikeluarkan sebesar Rp 33.847/BCM                                                                                                   </p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Produksi ; Biaya Operasional</p><pre><em><span lang="EN-US">PT. Baratama Rezeki Anugerah Sentosa Utama Baratama Rezeki Anugera Sentosa Utama is administratively located in Bungo Regency, Jambi Province since 2010 which is engaged in the coal miningindustry.<span>The mining method uses open pit mining and the mining system uses a backfilling system. </span>Problems that occur in this study in the form of high circulation time and low work efficiency of the tool will have an impact on the ability of the mechanical device. In addition, high rainfall could be one of the less than the maximum ability of the tool in completing the overburden stripping work. Obstacles encountered can be minimized and operational costs during these activities can be optimized by taking into account technical factors and natural factors. The research method used is the basic statistical method in its processing and is calculated using the formula to obtain the results achieved in this study. Based on the results of the study, it was found that the digging tool for overburden stripping work obtained a production of 97,197.72 BCM/month. Meanwhile, the Hino 500 conveyance obtained a production of 50,402.77 BCM/month. The production results of the transportation equipment obtained are not optimal, this is due to the high average transportation time of 506.48 seconds and the low average work efficiency of the transportation equipment by 70% and the number of buckets that are not optimal at 3 times the proper contents. 5 times fill the material/soil into the dump truck. Meanwhile, the cost of completing the work obtained by the production of Hino 500 transportation equipment is 50402.77 BCM/month with the unit cost of work incurred is Rp. 33,459/BCM. While the Doosan 500 LCV digging tool obtained a production of 97,197.72 BCM/month with a unit cost of work incurred of Rp. 33,847/BCM</span></em></pre><pre><span lang="EN-US"> </span></pre><p><strong><em><span lang="EN-US">Keywords</span></em></strong><em><span lang="EN-US">: Production; Operating Cost </span></em></p><p> </p> Kaspul Hilmi Randi M Oswara Irfan Satria Permana Copyright (c) 2021 Jurnal Mine Magazine 2021-12-22 2021-12-22 2 1 10.36355/.v2i1.683 EVALUASI KINERJA ALAT MEKANIS PADA KEGIATAN PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI PT. SELUMA PRIMA COAL KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag/article/view/684 <p>PT. Seluma Prima Coal (PT. SPC) bertempat di Desa Rangkiling Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun. Perusahaan ini bergerak dibidang pertambangan batubara. Kegiatan penambangan PT. SPC menggunakan Metode Tambang Terbuka (<em>Surface Mining</em>) dengan system penambangan <em>back filling digging method </em>(metode penggalian gali tutup). Penggunaan alat tambang yang tidak optimal akan menimbulkan dampak pada target produksi yang ingin dicapai. Pada realisasinya, target produksi yang telah ditetapkan sebelumnya seringkali tidak terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan- hambatan yang menggangu kelancaran aktivitas alat gali muat dan alat angkut tersebut pada saat sedang bekerja. Sehingga hambatan tersebut dapat mempengaruhi efisiensi kerja dari alat itu sendiri. Pendekatan metode yang digunakan menggunakan metode statistik untuk memperoleh nilai rata-rata, diolah dengan menggunakan rumus dan disajikan dalam bentuk table dan grafik. Berdasarkan hasil penelitian dari data yang diperoleh:  (1). Target produksi <em>overburden </em>yaitu 57.000 BCM/Bulan, produksi <em>overburden </em>actual untuk alat gali muat Komatsu PC 400 sebesar 48.651,9 BCM/Bulan, dan untuk produksi <em>overburden </em>aktual untuk 5 alat angkut Mitsubishi Fuso 220 PS sebesar 30.472,16 BCM/Bulan. Setelah perbaikan efisiensi kerja dan waktu edar optimal, pencapaian produksi <em>overburden </em>alat gali muat sebesar 54170,94 BCM/Bulan dan pencapaian produksi <em>overburden </em>alat angkut sebesar 41.015,37 BCM/Bulan; (2). Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target produksi pada kegiatan pengupasan tanah penutup yaitu disebabkan karena efisiensi kerja yang rendah. Rendahnya efisiensi kerja disebabkan tingginya waktu <em>standby</em> dan alat juga mengalami rusak saat jam kerja berlangsung, sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal pada kegiatan pemindahan tanah penutup.</p><p>                                                                                                            </p><p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Produksi ; Peningkatan Produksi ; Efisiensi Kerja</em></p><div align="center"><table width="571" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td><pre><em>PT. Seluma Prima Coal (PT. SPC) is located in Rangkiling Village, Mandiangin District, Sarolangun Regency. </em><em>This company is engaged in coal mining. Mining activities of PT. SPC uses the Open Mining Method (Surface Mining) with a back filling digging method mining system (dig cover excavation method). The use of mining equipment that is not optimal will have an impact on the production target to be achieved. In reality, the production targets that have been set previously are often not met. This is due to the existence of </em><em>obstacles that interfere with the smooth activities of the digging and loading equipment while working. So that these obstacles can affect the work efficiency of the tool itself. The method approach used is statistical methods to obtain the average value, processed using formulas and presented in the form of tables and graphs. Based on the results of research from the data obtained: (1).The overburden production target is 57,000 BCM/Month, the actual overburden production for Komatsu PC 400 digging equipment is 48,651.94 BCM/Month, and the actual overburden production for 5 Mitsubishi Fuso 220 PS conveyances is 30,472.16 BCM/Month. After improving work efficiency and  cycle time, the achievement of overburden production for digging equipment is 54,170.94 BCM/Month and the achievement of hauling equipment overburden production is 41,015.37 BCM/Month; (2). Factors that influence the failure to achieve production targets in overburden stripping activities are due to low work efficiency. The low work efficiency is due to the high standby time and the equipment is also damaged during working hours, so that the results obtained are not optimal in overburden </em><em>removal activities.</em></pre><pre><em> </em></pre><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Production ; Production Increas, Work Efficiency</em></p></td></tr></tbody></table></div><p><em><br /></em></p> Muhammad Alan Doli Jumat Rianto Marisa Oktavia Copyright (c) 2021 Jurnal Mine Magazine 2021-12-22 2021-12-22 2 1 10.36355/.v2i1.684 ANALISIS PERUBAHAN KUALITAS BATUBARA DI FRONT PENAMBANGAN TERHADAP KUALITAS BATUBARA DI STOCKPILE, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag/article/view/685 <p>PT. Baratama Rezeki Anugerah Sentosa Utama merupakan perusahaan swasta Nasional yang bergerak dibidang pertambangan batubara dan telah ber investasi di Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sejak tahun 2010. Metode pengolahan data menggunakan SPSS Statistic. Hasil Persentase Analisis Proksimat berupa <em>Total Moisture</em> pada <em>front</em> tambang lebih kecil dari <em>stockpile</em> 21,37 % (arb) &lt; 22,77 (Adb), <em>Inherent Moisture</em>) pada <em>front</em> tambang lebih kecil dari <em>stockpile</em> 7,50% (Adb) &lt; 7,61% (Adb), <em>Ash</em> di <em>front</em> tambang lebih besar dari pada di <em>stockpile</em> yaitu 9,55 % (adb) &gt; 9,41 % (adb), <em>Volatile Matter</em> dilokasi tambang sebesar 32,80% (adb), sedangkan di<em> stockpile</em> sebesar 32,91 % (adb), <em>Fixed Carbon </em>dilokasi <em>front</em> tambang diperoleh nilai 50,14% (adb) sedangkan di <em>stockpile</em> 50,07 % (adb), Total sulphur di <em>front</em> penambangan sebesar 0,57% adb lebih kecil dari pada di <em>stockpile </em>sebesar 0,69%. Adanya pengaruh nilai <em>calorie value</em> terhadap analisis proksimat, baik itu di <em>front</em> penambangan maupun di <em>stockpile</em> berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa terjadi perubahan dan peningkatan nilai q <em>square</em> yang merupakan seberapa besar pengaruh <em>calorie value</em> terhadap uji beberapa analisis proksimat. Peningkatan pengaruh <em>calorie value</em> terhadap kualitas batubara di <em>stockpile</em> yang mengalami perubahan dapat berupa nilai <em>volatile matter (dari 0,956 - 0,967), fixed carbon (dari 0,806-0,998) </em>dan<em> total sulfur (dari 0,752-0,847</em>). Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas batubara adalah Hindari penambangan disaat kondisi tanah masih basah setelah hujan. Hal ini akan menyebabkan material tanah lengket pada roda <em>dump truck. </em>Adanya sistem drainase dapat menjaga kualitas batubara dari genangan air di <em>stockpile</em>. Hindari genangan air di <em>stockpile</em> dan dimulut tambang (lokasi penggalian batubara) dengan membuat system drainase.</p><p>                                                                                                            </p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Proksimat ; Regresi ; Kualitas Batubara</p><pre><em>PT. Baratama Rezeki Anugerah Sentosa Utama is a national private company engaged in coal mining and has invested in Rantau Pandan District, Bungo Regency, Jambi Province since 2010. Data processing method using SPSS Statistics. The results of the Proximate Analysis Percentage of Total Moisture on the mine front is smaller than the stockpile 21.37% (arb) &lt; 22.77 (Adb), Inherent Moisture) on the mine front is smaller than the stockpile 7.50% (Adb) &lt; 7.61 % (Adb), Ash in the mine front is greater than in the stockpile, namely 9.55% (adb) &gt; 9.41 % (adb), Volatile Matter at the mine site is 32.80% (adb), while in the stockpile it is 32 ,91% (adb), Fixed Carbon at the mine front location obtained a value of 50.14% (adb) while in the stockpile 50.07% (adb), the total sulfur in the mining front was 0.57% adb smaller than in the stockpile of 0.69%. The influence of the calorie value on the proximate analysis, both on the mining front and on the stockpile, based on data processing, it was found that there was a change and an increase in the value of q square which was how much influence the calorie value had on several proximate analysis tests. The increasing effect of calorie value on the quality of coal in the stockpile that changes can be in the form of volatile matter values (from 0.956 - 0.967), fixed carbon (from 0.806-0.998) and total sulfur (from 0.752-0.847). Efforts that can be made to maintain the quality of coal are to avoid mining when the soil is still wet after it rains. This will cause the soil material to stick to the dump truck wheels. The existence of a drainage system can maintain the quality of coal from waterlogging in the stockpile. Avoid puddles of water in the stockpile and at the mouth of the mine (coal quarry site) by making a drainage system.</em></pre><pre><em> </em></pre><p><strong><em>Keywords</em></strong>: <em>Proximate ; R Square ; Coal Quality</em><em></em></p><p> </p> Rupi Rustian Doli Jumat Rianto Devit Rahmawati Copyright (c) 2021 Jurnal Mine Magazine 2 1 10.36355/.v2i1.685 ANALISIS PENGARUH JARAK ANGKUT, GRADE JALAN TERHADAP BIAYA ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT. SURYA ANUGERAH SEJAHTERA KABUPATEN BUNGO https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag/article/view/686 <p>PT. Surya Anugrah Sejahtera (PT. SAS) merupakan perusahaan yang terletak di Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Perusahaan ini bergerak dibidang pertambangan batubara. Kegiatan penambangan pada PT. SAS menggunakan metode tambang terbuka<em> (surface mining)</em> dengan sistem penambangan <em>back filling digging method</em> (metode penggalian gali tutup). Pengupasan <em>overburden</em> menggunakan alat angkut dengan jarak tertentu membutuhkan biaya operasional alat mekanis dalam setiap kegiatannya. Penelitian ini menggunakan metode <em>regresi linear</em> berganda dalam pengolahan data yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak angkut, <em>grade</em> jalan terhadap biaya alat angkut BCM/rupiah per<em>shift</em>. Dari penelitian ini diketahui biaya alat angkut per<em>shift</em> pada PT.SAS sebesar Rp 37.280.090/Bulan. Pada jarak 508 m dengan <em>grade</em> 6,5 % diperoleh biaya alat angkut sebesar Rp 3.669.303 dengan jumlah 3 unit alat angkut. Pada jarak 529 m dengan <em>grade</em> 6,4 % diperoleh biaya alat angkut sebesar  Rp. 3.754.479 dengan jumlah 3 unit alat angkut. Pada jarak angkut 562 m dengan <em>grade</em> 6,3 % diperoleh biaya alat angkut sebesar Rp. 3.182.943 dengan jumlah 3 unit alat angkut. Pada jarak angkut 608 m dengan <em>grade</em> 6,4% diperoleh biaya alat angkut sebesar Rp. 3.978.063 dengan jumlah 3 unit alat angkut. Pada jarak 627 m dengan <em>grade </em> 4,08% diperoleh biaya alat angkut sebesar Rp. 4.021.267 dengan jumlah 3 unit alat angkut. Penelitian ini menunjukkan bahwa jarak angkut, <em>grade</em> jalan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap biaya operasional.</p><p>                                                                                                            </p><p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Grade Jalan ; Jarak Angkut ; Biaya Operasional  </em></p><pre><em><span lang="EN-US">PT. Surya Anugrah Sejahtera (PT. SAS) is a company located in Rantau Pandan Subdistrict, Bungo Regency, Jambi Province. The company is engaged in coal mining. Mining activities at PT. SAS uses the  Surface Mining Method with a Back Filling Digging Method (Closed Digging Method). Stripping overburden using a transport tool with a certain distance requires operational costs of mechanical tools in every activity. This study uses multiple linear regression methods in data processing that aims to analyze the effect of transportation distance, grade roads on the cost of transportation equipment BCM / Rupiah Pershift. From this study it was known that the fees for the transportation tool per shift at PT.SAS were Rp. 37,280,090 / month. At a distance of 508 meters with a grade of 6.5%, the cost of transportation was obtained by Rp. 3,669,303 with a number of 3 transport tool units. At a distance of 529 m with a grade of 6.4%, the cost of transportation was obtained by Rp. 3,754,479 with a number of 3 transportation tool units. At a distance of transporting 562 m with a grade of 6.3%, the cost of transporting equipment was Rp. 3,182,943 with a number of 3 transport tool units. At a distance of transportation 608 m with grade 6.4%, the cost of transportation was obtained by Rp. 3,978,063 with a number of 3 transport tool units. At a distance of 627 AD with a grade of 4.08%, the cost of transporting equipment was Rp. 4,021,267 with a number of 3 transport equipment units. This research shows that transport distance, grade road, has no significant influence on operational costs.</span></em></pre><pre><em><span lang="EN-US"> </span></em></pre><pre><em><span lang="EN-US">Keywords: Grade Road; Transport distance; Operating costs ; </span></em></pre><pre><em><span lang="EN-US"> </span></em></pre><p><em><br /></em></p> Vera Shelendia Marisa Oktavia Irfan Satria Permana Copyright (c) 2021 Jurnal Mine Magazine 2021-12-22 2021-12-22 2 1 10.36355/.v2i1.686 PERANCANGAN APLIKASI UNTUK PREDIKSI KETEBALAN BATUBARA DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA DAN INVERSE DISTANCE MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6 https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/MineMag/article/view/689 <p><em>In</em><em>verse Distance </em>dan metode elemen hingga adalah salah satu metode interpolasi untuk menaksir suatu nilai pada lokasi yang tidak tersampel berdasarkan data disekitarnya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk penaksiran ketebalan titik bor, dengan menggunakan metode interpolasi <em>inverse distance </em>dalam menaksir ketebalan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data hasil pengebeboran prospeksi sebanyak 5 titik bor. Parameter power yang digunakan dalam proses interpolasi adalah</p><p>2, dan 3, dengan menggunakan radius 100 m dan 50 m.    Sedangkan penelitian menggunakan metode elemen hingga dilakukan dengan data hasil pengebeboran prospeksi sebanyak 6 titik bor dan dinbuat menjadi 2 sampel. Dengan adanya kecanggihan dari computer (<em>Software</em>) dan kecerdasan  buatan  <em>(Artificial  Intelegence)</em>,  <em>V</em><em>isual  Basic  6  </em>bisa  di  program  untuk  membuat berbagai macam aplikasi, oleh sebab itu penulis mengkombinasikan kedua hal tersebut untuk dapat memprediksi ketebalan batubata. Penelitian ini akan dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan menggunakan aplikasi dan hasil perhitungan secara manual.  Hasil prediksi ketebalan batubara metode <em>Inverse distance </em>dengan cara  manual menggunakan radius 100 m (meter)  dengan    <em>power  </em>2  adalah  6,66  m  (meter)  ,  <em>power  </em>3  adalah  6,66  m  (meter),  dan menggunakan radius 50 m (meter) dengan <em>power </em>2 adalah 6,65 m (meter), <em>power </em>3 adalah 6,66 m (meter), sedangkan dengan <em>Software </em>menggunakan radius 100 m (meter) dengan  <em>power </em>2 adalah</p><p>6,66 m (meter), <em>power </em>3 adalah 6,63 m (meter), sedangkan menggunakan radius 50 m (meter) dengan <em>power </em>2 adalah 6,65 m (meter), <em>power </em>3 adalah 6,66 m (meter). Hasil prediksi ketebalan batubara menggunakan metode elemen hingga dengan cara  manual Sampel A adalah 6,67 m (meter), Sampel B adalah 6,63 m (meter),   sedangkan dengan menggunakan <em>software </em>sampel A adalah 6.67 m (meter), Sampel B adalah 6,65 m (meter).</p><p> </p><p> </p><p>Kata kunci :  <em>Inverse Distance, </em>metode elemen hingga, prediksi, ketebalan, <em>Visual Basic 6</em></p> Marisa Oktavia Leni Lidia Marliantoni Marliantoni3 Copyright (c) 2021 Jurnal Mine Magazine 2021-12-29 2021-12-29 2 1 10.36355/.v2i1.689

ramtoto
VISI4D