Peran Mahkamah Konstitusi dalam Penguatan Perlindungan HAM di Indonesia
Abstract
ABSTRAK
Sistem ketatanegaraan dalam sebuah negara harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip konstitusi dan keberhasilan demokrasi yang mendukung. Dalam melakukan itu dalam sebuah negara penting adanya kekuasaan yang dapat melakukan semuanya dengan kewenangan yang dimiliki. Guna memberi perlindungan HAM, Indonesia melalui UUD 1945 memberikan sebuah kekuasaan atau kewenangan yang riil kepada Mahkama Konstitusi sebagai kewenangan uji materil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan perjalanan Mahkamah Konstitusi dalam HAM. Melalui Penelitian hukum normatif dalpat disimpulkan bahwa Keberadaan pasal-pasal tentang HAM dalam UUD 1945 membuktikan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang berkomitmen mengakui dan menghormati HAM. Untuk memastikan terjamin dan terlindunginya hak asasi manusia, UUD 1945 memberikan kewenangan uji materil kepada MK. Dengan kewenangan dimaksud, potensi atau pelanggaran HAM melalui kebijakan yang dikeluarkan negara dapat diawasi dan diselesaikan dan HAM dapat dilindungi.
Kata Kunci: HAM, Mahkamah Konstitusi.
Keywords
Full Text:
PDF 491-510References
Alstyne, V., & W, W. (1969). A Critical Guide To Marbury V. Madison. Duke Law Journal, 1(1), 1–47.
Cox, A. (1987). Issue 1 Article 20 The Role of the Supreme Court: Judicial Activism or Self-Restraint?, 47 Md. In Maryland Law Review (Vol. 47). http://digitalcommons.law.umaryland.edu/mlrAvailableat:http://digitalcommons.law.umaryland.edu/mlr/vol47/iss1/20
Fajar, H. F., Syahputra, J., Mareta, D., Nur, P., & Ningsih, A. (2022). STRATEGI KEBIJAKAN REFORMA AGRARIA DALAM AGRARIAN REFORM POLICY STRATEGY IN REALIZING THE WELFARE OF SOCIAL JUSTICE COMMUNITY BASED ON THE CONSTITUTION. A Jurnal Hukum Lex Generalis, 3(9). https://jhlg.rewangrencang.com/
Jayawickrama, N. (2002). The Judical Application of Human Rights Law: National, Regional and International Jurisprudence. Cambrige: Cambrige University Press.
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. (1945). Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
Moore, M. S. (2001). Justifying the Natural Law Theory of Constitutional Interpretation. Fordham Law Review, 69, 2087–2117. https://ir.lawnet.fordham.edu/flrAvailableat:https://ir.lawnet.fordham.edu/flr/vol69/iss5/22
Nasution, A. B. (2011). Demokrasi konstitusional : pikiran & gagasan (Vol. 2). Kompas Media Nusantara.
Nowak, M. (2003). Pengantar Pada Rezim HAM Internasional.
Rubin, E. (2008). Judicial Review and the Right To Resist.
Schyf, G. van der. (2010). Judicial review of legislation : a comparative study of the United Kingdom, the Netherlands and South Africa. Judicial Review of Legislation : A Comparative Study of the United Kingdom, the Netherlands and South Africa.
Sweet, A. S. (2000). Governing With Judges : Constitutional Politics in Europe. Oxford University Press.
Utrecht, E. (1969). Land Reform in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 5(3), 71–88. 10.1080/00074916912331331482
DOI: https://doi.org/10.36355/rlj.v5i2.1421
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Deni Tahyudin, Rihat Satria Pramuda, Sela Dewi Rustinah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




.png)