KONFLIK PERAN GANDA DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS KABUPATEN MERANGIN
Abstract
Bergesernya posisi dan peran Puskesmas sebagai suatu institusi bersifat sosial menjadi institusi mandiri harus memberikan menambah beban tugas manajemen Puskesmas senantiasa mempertahankan dan mengembangkan kinerja organisasinya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh konflik peran ganda dan kecerdasan emosional secara parsial maupun simultan terhadap kinerja Pegawai Puskesmas Rantau Panjang Tabir Kabupaten Merangin. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini merupakan pegawai Puskesmas Rantau Panjang Tabir Kabupaten Merangin dan sampel yang dapat diambil sebanyak 52 orang dengan teknik purposive sampling. Uji penelitian menggunakan regresi liner berganda dan hasil penelitian diperolah bahwa variabel konflik peran ganda (X1) dan kecerdasan emosional (X2) secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y) Pegawai Puskesmas rantau panjang Kabupaten Merangin. Diharapkan pimpinan Puskesmas Rantau Panjang dapat meningkatkan konflik peran ganda pegawai, khususnya ketaatan pegawai akan peraturan instansi dan juga kecerdasan emosional pegawai dengan menumbuhkan rasa saling menghormati antar pegawai.
The shift and the role of the public health center (Puskesmas) as a social institution to become an independent institution must increase the burden of the management task of the Puskesmas to maintain and develop its performance. The purpose of this study was to examine the effect of multiple role conflict and emotional intelligence partially or simultaneously on the performance of the employees of the Rantau Panjang Tabir Health Center, Merangin Regency. This research method is quantitative. The population of this study was employees of the Rantau Panjang Tabir Public Health Center, Merangin Regency, and the sample was 52 people with purposive sampling technique. The research test used multiple linear regression, and the results showed that the role conflict variables (X1) and emotional intelligence (X2) partially or simultaneously had a positive and significant effect on the performance (Y) of the employees of the Rantau Panjang Public Health Center, Merangin Regency. It's hoped the leadership of the Rantau Panjang Health Center can increase employee role conflicts and the emotional intelligence of employees by fostering mutual respect between employees.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad dan Owoyemi. (2014). Konsep Karya Islami Etika: Analisis Beberapa Poin Penting dalam Tradisi Profetik. Jurnal Internasional Bisnis dan Ilmu Sosial. Vol. 3 No. 20.
Almasitoh, U. H. (2011). Stres Kerja Ditinjau Dari Konflik Peran Ganda Dan Dukungan Sosial Pada Perawat. Psikoislamika - Jurnal Psikologi Islam. No. 8 Vol.1, 63-82. Klaten : Universitas Widya Dharma
Anwar Prabu Mangkunegara. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Apperson. (2000). Manajer Wanita dan Pengalaman Konflik Pekerjaan-Keluarga. Jurnal Penelitian Sarjana Amerika. Vol 1. No 3.
Bellavia. G. & Frone, M. (2005). Konflik pekerjaan-keluarga. Buku Pegangan Kerja Menekankan. Publikasi Sage: Thousand Oaks.
Bernhard T dan Florensia B.T. (2014). Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Wanita Karir Pada Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA Vol.2 No.1 Maret 2014.
Denrich, Suryadi. (2004). Gambaran Konflik Emosional Dalam Menentukan Prioritas Peran Ganda. Jurnal Ilmiah Psikologi Arkhe 1.
Frone, M.R., Russell, M., & Cooper, M.L. (2000). Hubungan antara pekerjaan dan kepuasan keluarga: kovarianasi kausal atau non-penyebab. Jurnal Manajemen.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm SPSS 19. Edisi kelima, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro,Semarang.
Gibson, James, L., (2000), Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses, Edisi ke-5. Cetakan ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Goleman, Daniel. (2000). Emotional Intelligence (terjemahan).Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.
Hasibuan, Malayu. S.P, (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Indriyani, Azazah SE. (2009). Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Stress Kerja Terhadap Kinerja Perawat Wanita Rumah Sakit (Studi Pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah) Semarang (Tesis). Universitas Diponogoro, Semarang.
Effendi, N. I., Murni, Y., Gusteti, Y., & A. Roni, K. (2019). Educational Mismatch and Non-Cognitive Skills of Woman on Board in the Creative Industry: A Literature Review. International Journal of Modern Trends in Social Sciences, 1964, 32–41. https://doi.org/10.35631/ijmtss.28004
Roni, K. A., Moein, A., & Effendi, N. I. (2018). Determination of Work Motivation and its Implication on Employee Performance Secretariat of Kpu Se-Province Jambi. International Review of Management and Marketing, 8(6), 72–77. https://doi.org/https://doi.org/10.32479/irmm.7166
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Umi Dwi P, Nury A. W. (2015). Pengaruh Konflik Antara Pekerjaan-Keluarga Pada Kinerja Karyawan Dengan Kelelahan Emosional Sebagai Variabel Pemediasi (Studi Kasus Pada Dosen UNNES). Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
DOI: https://doi.org/10.36355/jms.v2i1.741
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Manajemen Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.