PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL: ATASI DINI PENCEGAHAN STUNTING DI DESA DWI KARYA BHAKTI

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Desa Dwi Karya Bhakti, Kabupaten Bungo. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap stunting adalah pernikahan dini. Program pedewasaan usia pernikahan remaja dapat menjadi solusi untuk mencegah stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang pernikahan dini dan dampaknya terhadap kesehatan, serta membekali mereka dengan keterampilan hidup yang diperlukan untuk menunda pernikahan. Kegiatan ini diikuti oleh 29 orang remaja di Desa Dwi Karya Bhakti, 6 orang orang tua dengan anak stunting, 40 orang tua lainnya yang tinggal di desa tersebut dan penghulu pernikahan yang berjumlah 1 orang . Narasumber dari kegiatan ini adalah psikolog dari Lembaga Psikologi CV. Winar Psyco Care, bidan dari Puskesmas Pelepat, dan penyuluh pernikahan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Pelepat. Materi yang disampaikan meliputi: Dampak pernikahan dini terhadap kesehatan fisik dan mental, Kesehatan reproduksi dan kesiapan pranikah, Tips mengatasi sahwat pada remaja, dan Keterampilan hidup untuk menunda pernikahan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang pernikahan dini dan dampaknya terhadap kesehatan. Remaja juga mendapatkan keterampilan hidup yang diperlukan untuk menunda pernikahan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mencegah pernikahan dini dan stunting di Desa Dwi Karya Bhakti. Hal ini terbukti dengan jawaban remaja yang tidak menginginkan menikah dini dan paham bagiamana mengatasi syahwat, meningkatnya kesadaran orang tua tentang stunting dari segi psikologis dan meningkatnya pemahaman penyuluh pernikahan mengenai pentingnya aspek persiapan mental dalam penyuluhan pernikahan.