Hukum Adat sebagai Instrumen Restorative Justice dalam Penyelesaian Sengketa di Masyarakat sebagai Pembaharuan Hukum Nasional
Abstract
Penyelesaian sengketa di masyarakat Indonesia memiliki karakteristik unik karena dipengaruhi oleh pluralisme hukum yang terdiri dari hukum negara, hukum adat, dan hukum agama. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran hukum adat sebagai instrumen restorative justice dalam penyelesaian sengketa serta relevansinya terhadap agenda pembaharuan hukum nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif yuridis dengan pendekatan socio-legal, memadukan analisis peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, literatur akademik, serta praktik adat di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum adat memiliki legitimasi sosial yang kuat melalui prinsip musyawarah, mufakat, dan perdamaian, sehingga selaras dengan konsep restorative justice. Praktik penyelesaian konflik adat, seperti Tuha Peut di Aceh, forum musyawarah di Lampung, dan mediasi adat Dayak di Kalimantan Tengah, terbukti efektif dalam menjaga harmoni sosial dan mencegah konflik berlarut. Meskipun demikian, integrasi hukum adat dalam hukum nasional menghadapi tantangan berupa disharmoni regulasi, keterbatasan pemahaman aparat hukum, serta kesesuaian dengan prinsip hak asasi manusia. Prospek ke depan menuntut harmonisasi regulasi, penguatan kapasitas lembaga adat, dan sinergi antara hukum adat dan hukum formal. Kesimpulannya, hukum adat berpotensi besar menjadi fondasi restorative justice dalam pembaharuan hukum nasional yang lebih humanis, partisipatif, dan berkeadilan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Disantara, Fradhana P. “Konsep Pluralisme Hukum Khas Indonesia Sebagai Strategi Menghadapi Era Modernisasi Hukum.” Al-Adalah Jurnal Hukum Dan Politik Islam 6, no. 1 (2021): 1–36. https://doi.org/10.35673/ajmpi.v6i1.1129.
Girsang, Sahat B. R., Erni J. Harefa, Pondang Hasibuan, and July Esther. “Penerapan Restorative Justice Dalam Proses Perkara Tindak Pidana Pengerusakan Dihubungkan Dengan Peraturan Jaksa Agung Tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif (Studi Di Kejaksaan Negeri Pematangsiantar).” Nommensen Journal of Legal Opinion 2, no. 01 (2021): 133–42. https://doi.org/10.51622/njlo.v2i01.347.
Hidayah, Yayuk, Nufikha Ulfah, and Meiwatizal Trihastuti. “Memperkuat Integrasi Nasional Di Era Digital : Penguatan Resolusi Konflik Di Era Digital Sebagai Perwujudan Warga Negara Yang Baik.” Antroposen Journal of Social Studies and Humaniora 2, no. 2 (2023): 105–15. https://doi.org/10.33830/antroposen.v2i2.5483.
Hiola, Rommy Y., Aliyas Aliyas, and Suardi Rais. “Optimization of Social Report as a Consideration of Diversion in the Child Criminal System.” Jurnal Hukum Volkgeist 6, no. 1 (2021): 93–100. https://doi.org/10.35326/volkgeist.v6i1.1613.
Ikram, Ikram, Susetyo Susetyo, and Usman Raidar. “ANATOMI KONFLIK SOSIAL DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG (Suatu Recall Pemetaan Konflik-Konflik Di Lampung Selatan).” Sosiologi Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan Budaya 22, no. 2 (2020): 189–202. https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.417.
Laksito, FX. H. B., Waluyo S. Pradoto, and Kesya Z. Sunarto. “Penyelesaian Sengketa Batas Tanah Melalui Mediasi Di Luar Pengadilan Demi Tercapainya Win-Win Solution Di Kabupaten Boyolali.” Ajad Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (2024). https://doi.org/10.59431/ajad.v4i1.301.
Laturette, Adonia I. “Penyelesaian Sengketa Hak Ulayat Pada Kawasan Hutan.” Sasi 27, no. 1 (2021): 102. https://doi.org/10.47268/sasi.v27i1.504.
Maya, Elsa R., and Hadibah Z. Wadjo. “Penerapan Restorative Justice Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).” Jurnal Belo 6, no. 2 (2021): 256–75. https://doi.org/10.30598/belovol6issue2page256-275.
Meyer, Meredith, Francine L. Dolins, Yesenia Grijalva, and Susan A. Gelman. “Genetic Essentialist Beliefs About Criminality Predict Harshness of Recommended Punishment.” Journal of Experimental Psychology General 151, no. 12 (2022): 3230–48. https://doi.org/10.1037/xge0001240.
Nasution, Faiz A., Muhammad Thamrin, Lydia N. Nasution, and Imam Fahreza. “Pendidikan Politik Berbasis Digital Bagi Pemuda Karang Taruna Melalui Pelatihan Pembuatan Konten Digital.” Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi 3, no. 1 (2023): 23–28. https://doi.org/10.58466/literasi.v3i1.827.
Nurdiansyah, Edwin, Bunyamin Maftuh, and Elly Malihah. “Tepung Tawar Perdamaian: Resolusi Konflik Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila Di Sumatera Selatan.” Satwika Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial 7, no. 2 (2023): 285–94. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.26352.
Pradhani, Sartika I. “Pendekatan Pluralisme Hukum Dalam Studi Hukum Adat: Interaksi Hukum Adat Dengan Hukum Nasional Dan Internasional.” Undang Jurnal Hukum 4, no. 1 (2021): 81–124. https://doi.org/10.22437/ujh.4.1.81-124.
Ramadhanti, Shinta N. “Konsep Restorative Justice Dalam Perbandingan Hukum Pidana Di Indonesia Dengan Hukum Islam.” Peshum 1, no. 4 (2022): 417–23. https://doi.org/10.56799/peshum.v1i4.533.
Ramdhany, Memmy F. D. “Implementasi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase Dan ADR.” Indonesia Berdaya 4, no. 4 (2023): 1263–70. https://doi.org/10.47679/ib.2023549.
Scholl, Mark B., and Christopher B. Townsend. “Restorative Justice: A Humanistic Paradigm for Addressing the Needs of Victims, Offenders, and Communities.” The Journal of Humanistic Counseling 63, no. 3 (2023): 184–200. https://doi.org/10.1002/johc.12204.
Suryanto, Dede S. D. “Dinamika Pelaksanaan Hukum Adat Dayak Ngaju Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Di Kalimantan Tengah.” Vyavahara Duta 19, no. 1 (2024): 68–76. https://doi.org/10.25078/vyavaharaduta.v19i1.3174.
Taqiuddin, Habibul U., and Risdiana Risdiana. “Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) Dalam Praktik Ketatanegaraan.” Jisip (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan) 6, no. 1 (2022). https://doi.org/10.58258/jisip.v6i1.2972.
Wijaya, Ida M. O. “Restorative Justice Dalam Tinjauan Hukum Progresif: Eksistensi Dan Implikasi.” Indonesia Berdaya 3, no. 3 (2022): 707–18. https://doi.org/10.47679/ib.2022297.
Yulia, Yulia, Faisal Faisal, and Fauzah N. Aksa. “Penguatan Lembaga Adat Tuha Peut Dalam Penyelesaian Sengketa Di Kecamatan Sawang.” Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik Dan Pengabdian Masyarakat) 5, no. 1 (2021): 7. https://doi.org/10.36339/je.v5i1.381.
Yusrizal, Yusrizal, Romi Asmara, and Hadi Iskandar. “Penerapan Restorative Justice Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 16, no. 2 (2021): 320–32. https://doi.org/10.33059/jhsk.v16i2.4691.
DOI: https://doi.org/10.36355/rlj.v6i2.1837
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Darius Halawa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




.png)