EFEKTIFITAS PENGENDALIAN GULMA DAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum, L) PADA TANAH MASAM
Abstract
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of Weed Weeding with different weeding times and to determine the effectiveness of the use of chicken manure on the growth and production of shallots (Allium ascolanicum, L). This experiment used factorial Randomized Block Design (RBD). The first factor 5 treatment consists of; PG0 (without weeding weeds), G1 (weed 1 time age, 28 days), G2 (weed 2 times age 21, and 42 hst), G3 (weed 3 times age, 14, 28, and 42 hst), G3 (3 times age, 14, 28, and 42 days), and G4 (4 times age 7, 14, 21 and 28 days). The second factor 3 treatment consists of; P1 (10 ton ha-1), P2 (20 ton ha-1), and P3 (40 ton ha-1) and 3 groups. The results showed that the treatment of weed weeding and administration of chicken manure organic fertilizer had a significant effect on plant height, number of children, number of plants, fresh weight of plants, and dry weight per plot. Weed control that was effective in increasing the growth of the number of tillers and onion production was, when weed control was twice, at 28 and 42 HST. The dosage of 40 ton h-1 organic fertilizer for chicken coop is quite effective to help the growth of plant height, number of leaves and increase the weight of red onion bulbs, and improve acid soil pH conditions
Keywords: Onion Varieties Thailand, Weeding Time, Weed, Growth, Yield, Chicken Manure, Growth and Result of Keywords:
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efetifitas Penyiangan Gulma dengan waktu penyiangan berbeda dan untuk mengetahui efektifitas pengunaan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascolanicum, L). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama 5 perlakuan terdiri atas; PG0 (tanpa penyiangan gulma), G1 (disiang 1 kali, yaitu pada umur ; 28 hst), G2 (disiang 2 kali, yaitu pada umur ; 21, dan 42 hst), G3 (disiang 3 kali, yaitu pada umur ; 14, 28, dan 42 hst), G3 (disiang 3 kali, yaitu pada umur ; 14, 28, dan 42 hst), dan G4 (disiang 4 kali, yaitu pada umur ; 7, 14, 21, dan 28 hst). .Faktor kedua 3 perlakuan terdiri atas; P1 (10 ton ha-1), P2 (20 ton ha-1), dan P3 (40 ton ha-1) dan 3 kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan waktu penyiangan gulma dan pemberian dosis pupuk organik kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakkan, jumlah duan, berat segar perumpun, dan berat kering per petak. Pengendalian gulma yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan jumlah anakan dan produksi tanaman bawang merah adalah, waktu penngendalian gulma sebanayk 2 kali yaitu pada umur 28 dan 42 HST. Dosis 40 ton h-1 pupuk organik kandang ayam cukup efektif membantu pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan meningkatkan bobot umbi tanaman bawang merah, serta memperbaiki kondisi pH tanah masam
Kata Kunci : Bawang Merah Varietas Thailand, Waktu penyiangan, gulma, pertumbuhan, hasil, Pupuk Kandang Ayam, Pertumbuhan dan Hasil Kata Kunci:
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36355/jsa.v4i1.240
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Sains Agro
JSA (Jurnal Sains Agro) online ISSN 2580-0744 is published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo
View My Stats