PENGARUH JUMLAH RUAS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)

Sapri Sapri, Akhyarnis Febrialdi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan jumlah ruas stek yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kopi Robusta (Coffea canephora). Penelitian dilaksanakan di desa Talang Tembago Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Terletak pada ketinggian tempat ± 800 m dpl, pada Andosol dengan pH tanah 6-7. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 18 Januari 2021 sampai 30 April 202.

Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan      4 perlakukan dan 5 ulangan yaitu S1     (1 Ruas Stek kopi Robusta), S2 (2 Ruas Stek kopi Robusta), S3 (3 Ruas Stek kopi Robusta) dan S4 (4 Ruas Stek kopi Robusta). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang Tunas (cm), diameter tunas (mm), jumlah daun (Helai), luas daun (cm2), panjang akar (mm) dan volume akar (ml). Untuk mengetahui pertumbuhan bibit kopi (Coffea canephora.) pengaruh jumlah ruas stek dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam, apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak Berganda Duncan Multipe Range Test (DMRT) pada taraf 5 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ruas stek berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas (cm), diameter tunas (mm), luas daun total (cm2), dan panjang akar (mm), berpengaruh nyata terhadap volume akar (ml) dan tidak berpengaruh terhadap jumlah daun (helai) bibit kopi Robusta (Coffea canephora). Perlakuan S2 (2 Ruas Stek Kopi Robusta) adalah perlakuan yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kopi Robusta (Coffea canephora)


Keywords


Stek, Pertumbuhan, Kopi Robusta

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z. 2009. Dasar-dasar tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa Bandung.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin. 2020. Kabupaten Merangin Dalam Angka 2019.https://meranginkab.bps.go.id. diakses 6 November 2020.

Bintoro. A., Y.K. Simangunsong dan Indriyanto. 2014. Respon Setek Cabang Bambu Kuning (Bambusa vulgaris) Terhadap Pemberian AIA. Jurnal Sylva Lestari Vol. 2 No. 1. Diunduh 10 Juni 2021.

Danu, Subiakto, A., dan Putri, K. P. (2011). Uji stek Pucuk Damar (Agathis loranthifolia Salisb.) pada Berbagai Media dan Zat Pengatur Tumbuh. Jurnal Penelitian Hutan dan Konser-vasi Alam, 8(3), 245–252

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2019. Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020. Direk-torat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Dule. B. R dan Murdaningsih. 2018. Penggunaan Auksin Alami Sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Terhadap Pertumbuhan Stek Bibit Jambu Air (Syszygium samarangense). AGRICA, 10 (2) : 52 –61. Diunduh 05 Juni 2021

Elisabeth. M.H. 2004. Pengaruh Rootone F dan Ukuran Diameter Stek Terhadap Pertumbuhan dari Stek Jati (Tectona grandis L.F). Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. www. irwantoshut.com. Diunduh 17 Juni 2021

Erdiansyah, N.P., U. Sumirat dan Priyono. 2014. Keragaman Potensi Daya Hasil Populasi Bastar Kopi Robusta (Coffea canephora). Pelita Perkebu-nan, 30(2)

Ferry, Y, H., Supriadi dan M. S. D. Ibrahim. 2015. Teknologi Budi Daya Tanaman Kopi (Aplikasi Pada Perkebunan Rakyat). IAARD Press. Jakarta.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, Roger L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerje-mah Herawati Susilo dan Pendamping Subiyanto. Ceta-kan pertama. Universitas Indonesia. Jakarta.

Hulupi, R. 2008. Pemuliaan Ketahanan Kopi Terhadap Nematoda Parasit. Review

Penelitian Kopi dan Kakao, 24(1).

Irlando M., D. Fitriani dan F. Podesta. 2018. Pengaruh Pemberian Auksin Alami Terhadap Pertumbuhan Stek Sambung Kopi Robusta (Coffea Canephora. L). Jurnal Fakultas Pertanian Universi-tas Muhammadiyah Bengku-lu. Diunduh 06 Juni 2021.

Kementerian Pertanian, 2018. 2021, Konsumsi Kopi Indonesia Diprediksi Mencapai 370 Ribu Ton. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal-Kemen-terian Pertanian. Jakarta.

Kusumo. S. 2004. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. CV. Yasaguna. Jakarta.

Muningsih, R., L.A. Putri1 dan R. Subantoro. 2018. Pertumbu-han Stek Bibit Kopi dengan Perbedaan Jumlah Ruas pada Media Tanah-Kompos. Medi-agro VOL. 15. NO. 2. Diunduh 06 Nopember 2020.

Nababan, N. 2009. Penggunaan Hormon IBA terhadap Pertumbuhan Stek Ekaliptus Klon Ind 48. USU Repository. Medan

Novianti B, Meiriani, dan Haryani, 2015. Pertumbuhan Setek Tanaman Buah Naga (Hylocereus costarcensis (Web.) Britton & Rose) dengan Pemberian Kombinasi Indole Btyric Acis (IBA) dan Naphtalene Acetic Acid (NAA). Jurnal Agroteknolo-gi, Fakultas Pertanian. Uni-versitas Sumatera Utara. Medan

Nurahmi, E., K. Karim dan Tarmizi. 2013. Pengaruh Jumlah Ruas Setek dan dosis Urea terhadap Pertumbuhan Setek Pucuk nilam (Pogostemon cablin Benth). J. Floratek, 8 (3): 80-87

Pamungkas, S.S.T dan R. Puspitasari. 2018. Pemanfaatan Bawang Merah (Allium cepa L.) Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu pada Berbagai Tingkat Waktu Rendaman. Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol 14 No. 2

Panjaitan. L.R.H., Ginting J., Haryati. 2014. Respon Pertumbuhan Berbagai Ukuran Diameter Stek Bugenvil (Baugainvilea spsctabilis Wild) terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh. Jurnal online agroekoteknologi 2(4): 1384-1390.

Pujaningrum R.D dan B.H. Simanjuntak. 2020. Pertumbuhan Akar Dan Tunas Stek Batang Kopi Robusta (Coffea canephora) Sebagai Respon dari Penggunaan Indole-3-Butyric Acid (IBA). AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 8(2). Diunduh 10 Juni 2021.

Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Swadaya. Jakarta.

Salisburi FB dan CV Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. ITB Press, Bandung

Sofyan, A. dan Muslimin, I. 2006. “Pengaruh Asal Bahan dan Media Stek Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tembesu (Fragraea fragarans ROXB)”. Makalah Penunjang pada Hutan. Padang, 20 September 2006. Peneliti pada Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang

Steel, R, G, D dan J,H,Torrie. 1994. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan BO Metrik. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sumirat, U, Yuliasmara, F. & Priyono.. 2013. Analisis Sifat-Sifat Pertumbuhan Setek pada Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre.). Jurnal Pelita Perkebunan 29(3)

Salman, Salman, and Akhyarnis Febrialdi. "Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle)." Jurnal Sains Agro 6.1 (2020).

Tarigan, P.L., Nurbaiti dan S. Yoseva. 2017. Pemberian Ekstrak Bawang Merah Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami Pada Pertumbuhan Setek Lada (Piper nigrum L.). Jom Faperta Vol. 4 No. 1. Diunduh 10 Juni 2021.

Wijaya, I. 2010. Respon Pertumbuhan Bibit Stek Nilam (Pogostemon cablin Benth) Dengan Perlakuan Jumlah Ruas dan Komposisi Media Tanam. Jurnal Penelitian Ilmu Pertanian Volume 2, Nomor 2.

Wiraswati, S.F dan K. Badami. 2018. Pengaruh Pemberian IBA dan Asal Stek Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kumis Kucing. AGROVIGOR 11 (2): 65 – 70. Diunduh 15 Juni 2021




DOI: https://doi.org/10.36355/jsa.v6i2.657

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sapri Sapri, Akhyarnis Febrialdi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JSA (Jurnal Sains Agro)  online ISSN 2580-0744 is published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo 

 

View My Stats