TANAMAN OBAT HUTAN YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DI KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Sekitar Hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Lingkungan di Hutan Adat Desa Baru Pelepat dan hutan adat Desa Batu Kerbau ketinggian tempat 174 mdpl dan 129 mdpl, suhu udara 26 oC dan 28 oC, kelembaban udara 80 % dan 78 %, kecepatan angin 1,0 m/detik dan 4,1 m/detik serta intensitas cahaya matahari 60 Lux dan 61 Lux.
Penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling dan Metode yang digunakan dalam pengambilan data tanaman obat yang biasa dipakai oleh masyarakat dilakukan dengan teknik wawancara dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan untuk menghitung keragaman tanaman obat digunakan metode petak ganda (kuadrat) dengan frame.
Hasil penelitian menunjukan terdapat 20 jenis tanaman berkhasiat obat yang dipakai oleh masyarakat di Kecamatan Pelepat. Indeks keanekaragaman tanaman obat di Hutan Adat Desa Baru Pelepat dan hutan adat Desa Batu Kerbau tergolong rendah dengan nilai masing-masing 1,916 dan 1,34. Nilai indeks keseragaman tanaman obat di Hutan Adat Desa Baru Pelepat dan Hutan Adat Desa Batu Kerbau tergolong sedang dengan nilai 0,51 dan 0,6. Berdasarkan hasil pengamatan vegetasi tidak ditemukan spesies tanaman yang mendominasi di ekosistem ke dua (2) hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa areal hutan adat masih menunjang keberagaman tanaman berkhasiat obatKeywords
DOI: https://doi.org/10.36355/jsa.v7i1.811
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Akhyarnis Febrialdi, Agus Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JSA (Jurnal Sains Agro) online ISSN 2580-0744 is published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo
View My Stats