TINGKAT HUBUNGAN TIPOLOGI KONVERSI LAHAN PERKEBUNAN KARET KEPERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN RIMBO ULU KABUPATEN TEBO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tipologi konversi lahan dan menganalisis hubungan tipologi konversi lahan perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian menggunakan data primer dan skunder yang dikumpulkan dari petani yang mengkonversi perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit yang terdiri atas 43 petani.
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui scoring dan tabel kontingensi. Selanjutnya untuk menganalisis masing-masing hubungan tipologi konversi lahan menggunakan Uji Koefisien Rank Spearman.
Hasil analisis menunjukkan Tingkat tipologi konversi lahan Perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo dikategorikan tinggi ada 6 Tipologi Konversi Gradual Berpola Sporadis, Tipologi Konversi Sistemik Berpola Enclave, Tipologi Konversi Yang Disebabkan Oleh Masalah Sosial (Social Problem Driven Land Conversion), Tipologi Konversi Tanpa Beban, Tipologi Konversi Adapatsi Agraris dan Tipologi Konversi Multi Bentuk atau Tanpa Bentuk. Sedangkan yang berada pada kategori rendah hanya satu yaitu Tiopologi Konversi Sebagai Respons Atas Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Driven Land Conversion). Sedangkan yang berada pada kategori rendah hanya satu (Tiopologi Konversi Sebagai Respons Atas Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Driven Land Conversion) sehingga di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo tingkat tipologi konversi lahan dikategorikan tinggi. Selanjutnya tipologi konversi lahan terdapat hubungan terhadap Konversi Lahan Perkebunan Karet ke Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmia, nurmitha 2014. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani. Institut pertanian bogor. Bogor
Daulay Paruhuman. 2003. Konversi Lahan Komoditi Karet Menjadi Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus di Desa Batu Tunggal Kecamatan Na.IX-X Kabupaten Labuhan Batu)[tesis]. Universitas Sumatera Utara. Medan
Lestari. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. IPB.Bogor.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). 2006. Potensi dan Peluang Investasi Industri Kelapa Sawit di Indonesia. Medan (ID) : PPKS
Ridwan, 2004. Dasar-Dasar Statistik. Penerbit Alfabet, Bandung
Saputra Ardhiyan. 2013.Analisis finansial konversi tanaman karet menjadi tanaman kelapa sawit dan dampaknya terhadap distribusi pendapatan di kabupaten muaro jambi. Sekolah pasca arjana institut pertanian bogor. Bogor
Sihaloho, Martua. 2004. Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan StrukturAgraria.[Tesis] Fakultas Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Soemarno. 2013. Konversi lahan: Tinjauan analitis. Jakarta. Penebar swadaya.
Subali A. 2005 pengaruh konversi lahan terhadap pola nafkah rumah tangga petani. Institut pertanian bogor. Bogor
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukarman Maman. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi usaha tani karet ke usaha tani kelapa sawit di desa batin kecamatan bajubang kabupaten batang hari.
Utomo M. 1992. Alih fungsi lahan: Tinjauan analitis. Di dalam: Utomo M, Rifai
Wahid A. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Mengkonversi Lahan Karet menjadi Lahan Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan [tesis]. Medan (ID) : Universitas Sumatera Utara.
DOI: https://doi.org/10.36355/jas.v7i1.1018
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JAS (Jurnal Agri Sains)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.