FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN KOPI
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Sururi, & Rahmi Mulyasih. (2017). Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Perencanaan Pembangunan berbasis 4R (Rembug, Rencana, Realisasi dan Rawat) di Desa Cilangkap Kecamatan Wanasalam sebagai Pilar Utama Kebijakan Partisipatif dan Gotong Royong. Engagement : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 218–238. https://doi.org/10.29062/engagement.v1i2.17
Anwar, A. R. E. (1999). Desentralisasi Spatial melalui pembangunan agropolitan dengan mereplikasi kota kota menengah-kecil di wilayah pedesaan. (1977).
Barambae, Yuliet Elviseni. (2019). Perencanaan kawasan pariwisata di Kecamatan Tomohon Selatan. Jurnal Spasial, 6(2), 321–330.
Budianta, A. (2010). Pengembangan wilayah perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia. Jurnal SMARTek, 8(1), 72–82. Diambil dari http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/628/546
Creswell. (2009). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi, A. P. (2015). Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalam pembangunn. Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya, (1987), 1–14.
Maryani, Dedeh; Nainggolan, R. (2019). Pemberdayaan Masyarakat (Pertama). Sleman: Penerbit Deepublish.
Murtiningrum, F., & Oktoyoki, H. (2019). Perencanaan Pengembangan Kawasan berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Review and Perspectives. JAS (Jurnal Agri Sains), 3(2). https://doi.org/10.36355/jas.v3i2.290
Noer, M. (2004). Pembangunan berbasis kelembagaan adat: sebuah alternatif pembelajaran dari kasus kinerja kelembagaan. Mimbar, XXII No.(2 April-Juni 2006), 235–258.
Riyadi., & Bratakusumah, D. S. (2004). Perencanaan Pembangunan Daerah: Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rustiadi. E, Saefulhakim.S, D. R. (2009). Perencanaan dan pengembangan wilayah (ke 4 Mei 2; A. E. Pravitasari, ed.). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Satori Djaman & Komariah aan. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif (8 ed.). Bandung.
Simamora, A. P., & Supriadi, S. (2013). Analisis potensi sektor pertanian terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Humbang Hasudutan. Ekonom, 16(2), 54–66.
Soetomo. (2018). Pemberdayaan Masyarakat “Mungkinkah muncul antitesisnya?” (IV). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.
Suharyanto, S., & Sofianto, A. (2012). Model Pembangunan Desa Terpadu Inovatif di Jawa Tengah. Jurnal Bina Praja, 04(04), 251–260. https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.251-260
Syafa’at. et al. (2016). Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Agribisnis Dalam Rangka Pemberdayaan Petani. Forum penelitian Agro Ekonomi, 21(1), 26. https://doi.org/10.21082/fae.v21n1.2003.26-43
Tarigan, R. (2006). Perencanaan Pembangunan Wilayah (Edisi Revi). Jakarta: Bumi Aksara.
Taylor, N. (2003). More or less meaningful concepts in planning theory (and how to make them more meaningful): A plea for conceptual analysis and precision: Planning Theory, 2(2), 91–100. https://doi.org/10.1177/14730952030022001
Wrihatnolo R.R dan Dwijoyowiyoto R.N. (2007). Manajeman Pemberdayaan Sebuah Pengantar dan Panduan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Elex Komputindo.
DOI: https://doi.org/10.36355/jas.v7i2.1218
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JAS (Jurnal Agri Sains)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

















