ANALISIS PEMASARAN KAKAO (Theobroma cacao L) DI KECAMATAN MARGO TABIR KABUPATEN MERANGIN
Abstract
lokasi secara sengaja dengan pertimbangan daerah Kecamatan Margo Tabir merupakan Kecamatan
yang menghasilkan produksi kakao terbanyak ketiga dengan produktivitas tertinggi diantara
Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Merangin dengan jumlah produksi 8 ton dari luas lahan
19 Ha dan produktivitas 0,42 ton/ha pada tahun 2015 serta akses transportasi seperti jalan yang
mendukung mempermudah pedagang untuk melakukan pemasaran kakao di Kecamatan Margo
Tabir. Penelitian dilaksanakan mulai 1 Juni s/d 1 Juli 2017 dengan tujuan untuk mengetahui saluran
pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan tiap lembaga pemasaran serta tingkat
efesiensi pemasaran yang diterima masing-masing lembaga pemasaran kakao di Kecamatan Margo
Tabir Kabupaten Merangin.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei Penarikan petani sampel dilakukan
secara proporsional random sampling sebesar 10 % dari 3 (tiga) desa penghasil kakao yang ada di
Kecamatan Margo sehingga didapat 35 petani sampel sedangkan untuk lembaga pemasaran yang
terlibat pada kegiatan pemasaran diperoleh dengan snowball sampling. Analisis dalam penelitian ini
meliputi analisis saluran dan fungsi-fungsi pemasaran dan efesiensi pemasaran kakao.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa Saluran pemasaran biji kakao di Kecamatan Margo Tabir
Kabupaten Merangin terdiri dari 3 saluran dimana saluran I : petani ----> pedagang Pengumpul
Kecamatan ----> pedagang besar, Saluran II : petani ----> pedagang pengumpul Desa ---->
pedagang besar dan saluran III : petani ---> pedagang pengumpul desa ---> pedagang pengumpul
desapengumpul Kecamatan ---> pedagang besar. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga pemasaran biji kakao meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi
fasilitas. Nilai marjin, biaya dan keuntungan terbesar pada pemasaran biji kakao di Kecamatan
Margo Tabir terdapat pada saluran III . Berdasarkan analisis efesiensi pemasaran yang diperoleh
maka ketiga saluran pemasaran di Kecamatan Tabir sudah efesien dan saluran II merupakan
saluran pemasaran yang paling efesien yaitu sebesar 4,29 %
Kata Kunci : Efesiensi, Pemasaran , Biji Kakao
Full Text:
PDFReferences
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI.
PT. Rineka Cipta. Jakarta.
BPS Kabupaten Merangin 2015. Merangin
Dalam Angka. http//Meranginkab.
BPS.go.id.
BPS Kabupaten Merangin. 2015. Luas Lahan
Tanaman Perkebunan Kabupaten
Meranngin Tahun 2014.
Dahl, DC and JW. Hammond. 1997. Market
and Price Analysis The Agricultural
Industry. Mc. Graw Hill Book
Company. New York.
Danfar, 2009. Definisi / Pengertian Efisiensi.
Di akses pada tanggal 28 Juli 2017.
Daniel, M, 2002. Pengantar Ekonomi
Pertanian. Penerbit Bumi Aksara.
Jakarta.
Downey, W.D. dan Erickson, S.P, 1992.
Manajemen Agribisnis, Erlangga,
Jakarta.
Farida, N. 1986. Pemasaran Produk
Pertanian. LEPHAS. Ujung
Pandang
Ginting. P. 2006. Pemasaran Produk Pertanian,
USU Press, Medan.
Gultom. H.L.T. 1996. Tataniaga Pertanian.
Fakultas Pertanian USU. Medan
Herawati, R. 2004. Analisis Pendapatan dan
Pemasaran Buah-Buahan Unggulan di
Kabupaten Sumedang. Skripsi. Jurusan
Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.
Fakultas Pertanian. Institut Pertanian
Bogor.
Kotler, P. 2001. terj. Manajemen Pemasaran,
Buku I, oleh Alexander Sindoro. PT.
Salemba Empat. Jakarta
Kotler, P dan Amstrong, G. 2000. Manajemen
Pemasaran Jilid I Edisi 11. PrenticeHall Inc. Jakarta.
Kotler, P dan Amstrong, G. 2003. Dasar-Dasar
Pemasaran. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi
Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Nike. S.K. 2012. Analisis Efisiensi Pemasaran
Kakao (Studi Kasus: Desa Lau Sireme,
Desa Lau Bagot, Desa Sukandebi,
Kecamatan Tigalingga, Kabupaten
Dairi). Jurnal Fakultas Pertanian USU.
Medan
Nurdiansyah. A. 2015. Analisis Pendapatan
Dan Pemasaran Kakao Di Kecamatan
Sekampung Udik Kabupaten Lampung
Timur. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Universitas Lampung. Bandar
Lampung
Sarma M. 1995. Pengantar Ilmu Ekonomi
Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Sartika. 2007. Analisis pendapatan usaha tani
dan pemasaran kopi arabika dan
robusta di Simalungun-Sumatera Utara.
Fakultas Pertanian. USU. Medan
Siregar, THS, S. Riyadi, L. Nuraeni. 2007.
Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran
Cokelat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soehardjo, A dan D Patong. 1973. Sendi-sendi
Pokok Ilmu Usahatani. Departemen
Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.
Fakultas Pertanian.Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi
Pertanian, Teori dan Aplikasinya. PT.
Raja Grafindo Persada: Jakarta
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UIPress. Jakarta
Staton, J. W. 2002. Prinsip Pemasaran, terj.
oleh Alexander Sindoro. Erlangga.
Jakarta.
Sudiyono A., 2004. Pemasaran Pertanian,
UMM Press, Malang.
Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitian,
Alfabeta. Bandung.
Sunanto. 2002. Coklat, Budidaya, Pengolahan
Hasil Studi dan Aspek Ekonominya.
Kanisius. Jakarta.
Swastha. B dan Irawan, 2005. Asas-asas
Marketing. Liberty. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.36355/jas.v2i1.175
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Agri Sains

















