STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK JAMUR TIRAM PUTIH DI KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO (Studi Kasus Home Industry Fiisa Group).
Abstract
ABSTRAK
Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada 10 Desember 2018 sampai 10 Januari 2019 dengan tujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal dalam mengembangkan usaha keripik jamur tiram putih serta mengetahui strategi pengembangan keripik jamur tiram putih di Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu pada Home Industry Keripik Jamur Tiram Putih Fiisa Group di Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan Analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki oleh Home Industry Keripik Jamur Tiram Putih Fiisa Group di Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo adalah kekuatan berupa sumber modal sendiri, tenaga kerja sangat mudah ditemukan dan modal awal terjangkau dan kelemahannya berupa tidak adanya investasi dari pihak lain, produksi tidak menentu, dan oembukuan dilakukan setiap tahun. Sedangkan faktor eksternal adalah peluang berupa bahan baku yang tersedia, belum adanya pesaing dari produk yang sama, keiutsertaan dalam pameran dan ancamannya berupa pesaing dari produk lain, kurangnya kegiatan promosi/iklan, kurangnya mesin/alat yang digunakan, dan image jamur tiram putih yang masih asing. Strategi pengembangan pada Home Industry Keripik Jamur Tiram Putih Fiisa Group adalah Peningkatan modal dengan cara penambahan investasi atau pinjaman dari pihak lain, memperluas daerah pemasaran, pelatihan manajemen kepada pemilik usaha yang dilakukan secara berkelanjutan agar usaha berkembang, memanfaatkan modal yang ada untuk menambah produksi untuk menguasai pasar ketika belum adanya pesaing dari produk yang sama, menciptakan varian rasa baru keripik jamur tiram putih, memperluas pangsa pasar, mempertahankan kualitas produk, meningkatkan iklan/promosi, mengadakan kerjasama dengan pedagang lain dalam hingga luar wilayah, pengoptimalan penggunaan mesin/alat teknologi.
Kata Kunci : Analisis SWOT, Home Industry, Keripik Jamur Tiram Putih.
ABSTRACT
White oyster mushroom is a type of mushroom that is widely consumed by the public. This research was conducted on December 10, 2018 to January 10, 2019 with the aim of knowing internal and external factors in developing white oyster mushroom chips business and knowing the development strategy of white oyster mushroom chips in Rimbo Mulyo Village, Rimbo Bujang District, Tebo Regency.
The research method used is a survey method, namely the Home Industry Fiisa Group White Oyster Mushroom Chips in Rimbo Mulyo Village, Rimbo Bujang District, Tebo Regency. This study uses a SWOT analysis.
The results showed that the internal factors (strengths and weaknesses) possessed by the Fiisa Group's White Oyster Mushroom Chips Home Industry in Rimbo Mulyo Village, Rimbo Bujang District, Tebo Regency are strengths in the form of their own source of capital, labor is very easy to find and affordable initial capital and weaknesses are there is no investment from other parties, production is uncertain, and bookkeeping is carried out annually. While external factors are opportunities in the form of available raw materials, the absence of competitors from the same product, participation in exhibitions and threats in the form of competitors from other products, lack of promotional / advertising activities, lack of machines / tools used, and the image of white oyster mushrooms that are still foreign. The development strategy for the Fiisa Group's White Oyster Mushroom Chips Home Industry is increasing capital by increasing investment or loans from other parties, expanding the marketing area, training management for business owners that are carried out in a sustainable manner so that businesses develop, utilizing existing capital to increase production to control market when there are no competitors of the same product, creating new flavors of white oyster mushroom chips, expanding market share, maintaining product quality, increasing advertising / promotion, establishing cooperation with other traders within and outside the region, optimizing the use of technology machines / tools.
Keywords: SWOT analysis, Home Industry, White Oyster Mushroom Chips
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Tebo. 2018. Jumlah Industri di Kabupaten Tebo.
Hermayanti O. 2013. Strategi pengembangan usaha tani jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) di dataran rendah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Pasaribu, T., Permana, D.R, Alda, E. R. 2002. Aneka Jamur Unggulan yang Menembus Pasar. PT. Grasindo; Jakarta.
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia; Jakarta.
Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Membedah Teknik Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Umum. Bernard. Scott A; Jakarta.
Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, cetakan 16. PT. Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.
Suriawiria, U. 1986. Pengantar Untuk Mengenal dan Menanam Jamur. Penerbit Angkasa, Bandung.
Suriawiria, U. 2006. Budidaya Jamur Tiram. Penerbit Kanisius; Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.36355/jas.v4i2.420
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JAS (Jurnal Agri Sains)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.