FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor Sosial Ekonomi terhadap pengeluaran pangan Rumah Tangga Miskin dan untuk mengetahui faktor sosial ekonomi yang paling dominan berpengaruh terhadap pengeluaran pangan Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan Kecamatan Bangko merupakan kecamatan dengan pusat perbelanjaan pangan di Kabupaten Merangin dan jumlah penduduk miskin terbesar ke-3 di Kabupaten Merangin. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Februari sampai dengan 10 Maret 2019.
Sampel dalam penelitian diambil dari Desa Sungai Kapas yang merupakan jumlah keluarga miskin terbanyak dan Kelurahan Pasar Bangko yang merupakan pasar Kabupaten sebagai penyedia bahan pangan di Kecamatan Bangko, sehingga sampel di ambil dari dua desa/kelurahan tersebut dengan jumlah populasi 479 KK. Penarikan rumah tangga miskin sampel dilakukan secara proporsional sampling 10 % dari jumlah rumah tangga miskin yang ada di desa Sungai Kapas sehingga didapat 42 KK sedangkan sampel di Kelurahan Pasar Bangko diambil secara keseluruhan yaitu 62 KK rumah tangga miskin karena Populasi di Kelurahan Pasar Bangko kurang dari 100 KK. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 104 rumah tangga miskin. Untuk menganalisis faktor sosial ekonomi yang mempenngaruhi pengeluaran pangan rumah tangga miskin digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS, sedangkan untuk menganalisis faktor sosial ekonomi yang paling berpengaruh dilakukan uji Parsial dengan menggunakan uji T.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama atau serempak pendapatan, pendidikan ibu rumah tangga, jumlah anggota keluarga dan bantuan sosial terhadap pangan berpengaruh terhadap pengeluaran pangan rumah tangga miskin sebesar 17,9 % dengan nilai F hitung (5,400) > nilai F tabel (2,463) dan secara parsial atau individu, faktor yang berpengaruh terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga miskin adalah jumlah anggota keluarga dan bantuan sosial terhadap pangan. Faktor jumlah anggota keluarga adalah faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pengeluaran pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Bangko dengan nilai t hitung 3,446 > dari nilai t tabel 1,984
Kata Kunci : Rumah Tangga Miskin, Pengeluaran Pangan dan Faktor Sosial Ekonomi
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of socioeconomic factors on poor household food expenditure and to find out the most dominant socioeconomic factors affecting poor household food expenditure in Bangko District, Merangin District. This research was conducted in Bangko District, Merangin Regency. The choice of location is done deliberately with consideration that Bangko District is a district with a food shopping center in Merangin Regency and the 3rd largest number of poor people in Merangin Regency. The study was conducted from 10 February to 10 March 2019.
The sample in this study was taken from Sungai Kapas Village which is the largest number of poor families and Pasar Bangko Village which is the Regency market as a food supplier in Bangko District, so the sample was taken from these two villages / kelurahan with a population of 479 households. The withdrawal of sample poor households was carried out by proportional sampling of 10% of the total number of poor households in Sungai Kapas village to get 42 households while the sample in Pasar Bangko Kelurahan was taken as a whole namely 62 households of poor households because the population in Pasar Bangko Kelurahan was less than 100 KK. So that a sample of 104 poor households was obtained. To analyze the socioeconomic factors that influence the expenditure of poor household food used multiple linear regression analysis method using the SPSS program, while to analyze the most influential socioeconomic factors a partial test using the T test was used.
The results showed that together or simultaneously income, education of housewives, number of family members and social assistance to food affected the food expenditure of poor households by 17.9% with a calculated F value (5,400)> F table value (2,463 ) and partially or individually, the factors that influence spending on food consumption of poor households are the number of family members and social assistance for food. The factor of the number of family members is the most dominant factor influencing the food expenditure of poor households in Bangko District with a t value of 3.446> of the value of t table 1.984
Keywords: Poor Households, Food Expenditures and Socio-Economic Factors
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulsyani. 2002. Sosiologi Sistematika, Teori dan Terapan. PT Bumi Aksara. Jakarta
Ananda. 2015. Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Pengeluaran Konsumsi Keluarga Miskin (Studi pada Masyarakat Pesisir di Desa Gisikcemandi dan Desa Tambakceman di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Ilimiah Unversitas Brawijaya. Malang
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. : PT. Rineka Cipta. Jakarta
Badan Pusat Statistik. 2018. Berita Resmi Statstk: Profl Kemiskinan di Indonesia Maret 2018, No.57/07/Th.XXI,16 Juli 2018. http:/www.bps.go.id. diunduh Oktober 2018
Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin. 2018. Kabupaten Merangin Dalam Angka 2018. http:/meranginkab.bps.go.id. diunduh Oktober 2018
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Merangin, 2018. Data Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Merangin Tahun 2018. Bangko
Hasibuan, M.S.P. 2005. Manajemen Sumberdaya Manusia. Edisi revisi. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Irawan, P. B. 2000. Analisis Sensitivitas dan Pengukuran Kemiskinan. Fenomena Kemiskinan Sementara Selama Krisis Ekonomi di Indonesia. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi LIPI
Jayaputra A. Muhtar, M. Syawie, B. Pudjianto, A. Amalia dan M. Belanawane 2017. Kepuasan Keluarga Penerima Manfaat terhadap Bantuan Tunai dan Nontunai : Kajian di Tiga Kota. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI. Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta
Prihartini, D.A. 2006. Perbandingan Total Kemiskinan Versi Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia dengan Peran Strategis dari Usaha Mikro untuk Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok.
Sanjur, D. 1982. Social and Cultural Perspective in Nutrition. America Prentice. Hall, Inc.
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Alfabeta. Bandung
Sukirno, S. 2013. Makroekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Suratiyah, K. 2009. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Todaro. M. 2006. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Erlanga. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.36355/jas.v4i2.426
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JAS (Jurnal Agri Sains)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.