PEMBEKUAN UDANG MERAH (Panaseus monodon) PRODUK HEAD LESS SKALA RUMAH TANGGA DI BAGANSIAPIAPI KABUPATEN ROKAN HILIR
Abstract
Udang merupakan hewan yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua genangan air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin. Udang Merah (Paneus monodon) merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dalam upaya menghasilkan devisa negara yang berasal dari kelompok non migas. Kondisi laut yang luas dan iklim tropis Indonesia mendukung pertumbuhan dan perkembangan udang merah (Paneus monodon). Pembekuan adalah proses penggunaan suhu rendah dibawah 0oC dimana selama proses pembekuan berlangsung, terjadi perpindahan panas dari tubuh udang yang bersuhu lebih tinggi ke refriferant yang bersuhu rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu melakukan pengamatan langsung dan aktif melakukan praktik langsung di lapangan pada objek-objek pendederan udang merah (Paneus monodon). Hasil penelitian didapatkan bahwa dalam melakukan pengolahan pembekuan udang merah terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu penerimaan bahan baku, penimbangan, pencucian awal, pemotongan kepala, pencucian kedua, penimbangan, sortasi, penyusunan, pembekuan, dan pelabelan serta pemasaran produk. Desain kemasan yang baik dan benar harus memperhatikan pemilihan warna, font, ukuran dan bahan yang tepat dan sesuai. Selain itu di dalam label juga harus terdapat beberapa keterangan seperti nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukan pangan kedalam wilayah Indonesia baik tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsanya. Dilihat dari analisis usaha menunjukan bahwa pembekuan udang merah menguntungkan.
Kata Kunci: Bagansiapi-api, Udang Merah, Paneus monodon, Pembekuan.
Shrimp are animals that live in waters, especially rivers, seas, or lakes. Shrimp can be found in almost all large puddles of fresh water, brackish water, and salt water. Red Shrimp (Paneus monodon) is one of Indonesia's leading commodities in an effort to generate foreign exchange from the non-oil group. The vast sea conditions and tropical climate of Indonesia support the growth and development of red shrimp (Paneus monodon). Freezing is the process of using a low temperature below 0oC where during the freezing process, heat transfer occurs from the shrimp body with a higher temperature to a lower temperature refrigerant. The method used in this study is a survey method, namely direct observation and active direct practice in the field on nursery objects of red shrimp (Paneus monodon). The results showed that in processing red shrimp freezing there were several steps that must be carried out, namely receiving raw materials, weighing, initial washing, cutting heads, second washing, weighing, sorting, compiling, freezing, and labeling and marketing products. A good and correct packaging design must pay attention to the right and appropriate selection of colors, fonts, sizes and materials. In addition, the label must also contain several information such as the name of the product, a list of materials used, net weight or content, the name and address of the party producing or importing food into the territory of Indonesia, including the date, month and year of expiration. Judging from the business analysis shows that freezing red shrimp is profitable.
Keywords : Bagansiapi-api, Red Shrimp, Paneus monodon, Freezing
Full Text:
PDFReferences
[SNI] Standar Nasional Indonesia 2014.Prosedur Pengolahan Udang Beku. SNI No. 2705:2014. Badan Standarisasi Nasional.
Afrianto E, 2008. Pengawasan Mutu Bahan atau Produk Pangan. Jakarta (ID) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejurusan.
Andryan R. 2007. Vitamins and Nutrition is very important for human body. http://www.geocities.com/andryan_pwt/foodsecret.html?20097 [d iakses pada tanggal 7 Juni 2009].
Briggs M., Simon F.S., R. Subasinghe, and M. Phillips. 2004. Introduction and movement of Penaeus vannamei and Penaeus stylirostris in Asia and the Pacific. FAO-UN. Bangkok.
Murniyati, A.S DAN Sunarman. 2000. Pendinginan, Pembekuan, dan Pengawetan ikan.
Muzaki A. 2004. Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada saat penebaran berbeda di tambak biocrete [skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Pranoto SH.2007.Isolasi dan seleksi bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi sebagai agen bioremediasi pada media pmeliharaan udang vannamei [skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Prasetiyo KW. 2006. Pengolahan Limbah Cangkang Udang. http://biomaterial- lipi.org/?p=154 [diakses pada tanggal 7 Juni 2009].
Purwaningsih. S. 1993. Teknik Pembekuan Udang. Jakarta (ID). Penerbit Penebar Swadaya
Saleh. 2004. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan. Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.
terus membaik. http://www.bisnis.com/servlet/page
DOI: https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v4i2.575
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan
SEMAH (Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan) online ISSN 2580-0736 is published by Fakultas Perikanan Universitas Muara Bungo