PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH MINI HIAS PADA TANAH ULTISOL DESA SAPTA MULIA KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sapta Mulia Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Pelaksanaan penelitian akan dimulai bulan Mei 2018 - Juli 2018. Untuk mendapatkan penggunaan pupuk bokasi kotoran sapi lebih efesien dan efektif bagi rumput gajah mini hias.
Penelitian ini merupakan penelitian percobaan yang didesain berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan Pupuk Bokasi kotoran sapi pada tanah Ultisol. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0: Tanpa Pemberian Pupuk Bokasi 0, (P1): Pupuk Bokasi Dosis 100 gram/polybag = 10 ton/ha, (P2): Pupuk Bokasi Dosis 200 gram/polybag = 20 ton/ha, (P3): Pupuk Bokasi Dosis 300 gram/polybag = 30 ton/ha, (P4): Pupuk Bokasi Dosis 400 gram/polybag = 40 ton/ha.
Penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan P4 menunjukkan hasil terbaik tanaman rumput gajah mini hias pada jumlah anakan, luas daun (cm), panjang daun dan berat segar pertanaman (gram), sedangkan pada tinggi tanaman yang tertinggi ada pada perlakuan P2. Perlakuan P4 Pupuk Bokasi Dosis 400 gram/polybag = 40 ton/ha yang memberikan hasil terbaik kemudian diikuti perlakuan P0, P1,P2 dan P3.
Full Text:
PDFReferences
Kusuma, M. E. (2016). Efektifitas pemberian dosis pupuk kotoran ternak ayam terhadap produksi rumput Brachiaria humidicola pada pemotongan pertama dan kedua. JURNAL ILMU HEWANI TROPIKA (JOURNAL OF TROPICAL ANIMAL SCIENCE), 5(1), 1-6.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, 2015. Jambi
Fath. 1995. Anatomi Tumbuhan Edisi 3. Penerjemah Ahmad Sudirto, Trenggono Koesoemaningrat, M. Natasaputra, Hilda Akmal. UGM Press. Yogyakarta.
Gao M., J. Li and X. Zhang. 2012. Responses of soil fauna structure and leaf litter decomposition to effective microorganism treatments in da hinggan mountains. Chinese Geographical Science 22(6):647-658.
Harjadi, S. 2009. Pupuk dan Pemupukan. Agromedia Pustaka. Jakarta
Harsono. 2002. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta
Hasan, S. 2012. Hijauan Pakan Tropik. IPB Press. Bogor.
Higa, T., & James, F. D. (1997). Effective Microorganism (EM4). Dimensi Baru. Kyusei Nature Farming Societies, 2.
Mannetje, L.(1992) Pennisetum purpureumSchumach. In: 't Mannetje, L. and Jones, R.M. (eds) Plant Resources of South-East Asia No. 4. Forages. pp. 191-192. (Pudoc Scientific Publishers, Wageningen, the Netherlands).,http://indonesia.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Pennisetum _purpureum.htm. Diakses 28 Desember 2017.
Muliasari,A.A. 2009. Optimasasi Jarak Tanam Dan Umur Bibit Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.). Skripsi. Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor.Bogor. 60 hal.
Nei, M., & Li, W. H. (1979). Mathematical model for studying genetic variation in terms of restriction endonucleases. Proceedings of the National Academy of Sciences, 76(10), 5269-5273.
Prawiranata, W., S. Harran dan Tjondronegoro. 1981. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Reksohadiprodjo, S. 1994. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. B.P.F.E. University Gadjah Mada, Yogyakarta.
Subagyo dan Kartosapoetra. 2004. Pengantar Ilmu Tanah, Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. Penerbit Rineka. Jakarta.
Sutejo dan Kartosapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah, Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. Penerbit Rineka. Jakarta.
Susetyo. 1969. Hjauan Makanan Ternak. Direktorat Peternakan Rakyat. Dirjen Peternakan, Deptan, Jakarta.
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT. Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta
Syarifuddin, NA. 2006. Nilai Gizi Rumput Gajah Sebelum dan Setelah Enzilase Pada Berbagai Umur Pemotongan. Produksi Ternak Fakultas Pertanian UNLAM. Lampung.
Tola, Faisal Hamzah, Dahlan, dan Kaharuddin. 2007. Pengaruh Penggunaan Dosis Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung. Jurnal Agrisistem, Juni 2007, Vol. 3 No. 1
Wahida, N. 2005. Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan Tanaman Centro. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wididana, G. N. 1992. Penerapan Teknologi EM-4 Dalam Bidang Pertanian di Indonesia. IKNFS. Bogor.
Whiteman, P. C., & Norton, B. W. (1980, December). Alternative uses for pigeonpea. In Proceedings of the International Workshop on Pigeonpeas (Vol. 50, pp. 365-376).
Winata, N. A. S. H., Karno dan Sutarno. 2012. Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Gamal (Gliricidia Sepium) dengan Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair. Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 797 –807.
Yasin M., M. Asghar, and M. Shafi. 2013. Effect of different spatian arrangements on forage yield, yield compknents and quality of mott elaphantgrass. Pakistan Jpurnal of Agronomy 2 (1): 52 - 58.
Vanis, D. R. (2007). Pengaruh Pemupukan dan Interval Defoliasi terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) di bawah Tegakan Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria).[Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
DOI: https://doi.org/10.36355/sptr.v1i1.228
Refbacks
- There are currently no refbacks.
1.png)





