PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH MINI HIAS (dwarf elephant grass) PADA TANAH BEKAS TAMBANG BATU BARA KABUPATEN BUNGO
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di lahan pekarangan rumah yang berlokasi di PTPN 6 Rimbo Bujang dengan menggunakan tanah PT. SAS Tambang Batu Bara yang berdiri tahun 2013, dengan luas lahan 5 hektar dengan pH tanah 6. Pelaksanaan penelitian akan dimulai bulan 01 Agustus 2018 – 01 Oktober 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian percobaan yang didesain berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan Perlakuan dalam penelitian ini adalah : P0 : Tanpa Pemberian NPK 0, P1 : Pupuk NPK Dosis 100 gram/polybag = 10 kg/ha, P2 : Pupuk NPK Dosis 200 gram/polybag = 20 kg/ha, P3 : Pupuk NPK Dosis 300 gram/polybag = 30 kg/ha, P4 : Pupuk NPK Dosis 400 gram/polybag = 40 kg/ha
Penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan P2 menunjukkan hasil terbaik tanaman rumput gajah mini hias pada tinggi tanaman, panjang daun, luas daun (cm), sedangkan pada jumlah anakan dan berat segar pertanaman yang tertinggi ada pada perlakuan P3. Perlakuan P2 Pupuk NPK Dosis 200 gram/polybag = 20 kg/ha dan P3: Pupuk NPK Dosis 300 gram/polybag = 30 kg/ha yang memberikan hasil terbaik kemudian diikuti perlakuan P0, P1, dan P4.
Full Text:
PDFReferences
Agustina, L. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta.
Angga, R. 2016. Respon Rumput Gajah Mini Hias terhadap pemberian NPK pada tanah latosol. Skripsi. Bogor. Fakultas Perternakan. IPB.
Ardi, F. 2010. Pengaruh peningkatan takaran pemupukan N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan produksi Rumput Gajah Mini Pada Tanah PMK Pemotongan Pertama. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Indonesia, Jakarta.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau (Pai-Tsai). Hal 12-62. Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama.
Fanindi, Achmad., Siti Yuhaeni Dan Wahyu H. 2005. Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Rumput Gajah Mini Hias Yang Mendapatkan Kombinasi Pemupukan N, P, K Dan Ca. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Harsono. 2002. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swa-daya. Jakarta.
Jumin. 2005. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Laboratorium Fisiologi Tumbuhan. Institut Pertanian Bogor.
Kumar, S. & Pandey, A., 2013, Chemistry and Biological Activities of Flavonoids: An Overview, The ScientificWorld Journal, 2013, 1-16
Kurniati. 2014. Pengaruh Pemupu-kan Dan Interval Defoliasi Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) di bawah tegakan pohon segon (Paraserianthes falcataria). Skripsi. Fakultas perterna-kan institut pertanian bogor.
Nair, L. 2010. “Pengolahan Air Limbah Pencelupan Tekstil Menggunakan Biofilter Ta-naman Kangkungan (Ipo-moea crassicaulis) dalam Sistem Batch (Curah) Tera-erasi” (Skripsi). Bukit Jim-baran : Universitas Uda-yana.
Prawiranata, W., S. Harran dan Tjondronegoro. 1981. Dasar-dasar Fisiologi Tum-buhan. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Puspitasari. 2007. Nilai Gizi Rumput Gajah Sebelum dan Setelah Enzilase Pada Berbagai Umur Pemotongan. Produksi Ternak Fakultas Pertanian UNLAM. Lampung.
Sitompul, S.M dan Bambang. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 367 hal.
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT. Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta
Suratmini dan Siregar. 1992. Penerapan pertanian organik: pemasyarakatan dan pengembangannya.
Susetyo. 1969. Hjauan Makanan Ternak. Direktorat Peternakan Rakyat. Dirjen Peternakan, Deptan, Jakarta.
Syarifuddin, NA. 2006. Nilai Gizi Rumput Gajah Sebelum dan Setelah Enzilase Pada Berbagai Umur Pemotongan. Produksi Ternak Fakultas Pertanian UNLAM. Lampung.
Wahida, A. 2005. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Rumput Gajah Mini . J Tanah Tropika 12(2): 85-90.
DOI: https://doi.org/10.36355/sptr.v1i1.230
Refbacks
- There are currently no refbacks.
1.png)





