https://www.linuxxstore.my.id/ https://www.belajarhtmldancss.site/ https://www.jasadesignwebsite.my.id/ https://www.giaidacbiet.net/ https://www.yosiwarasaiken.net/ https://www.gaetanodonizetti.net/ https://www.rainbowlanding.com/ https://www.vnfosxd.com/ https://www.maxbet55.my.id/ https://www.desakupekalongan.id/ SBOBET
PENGARUH PEMBERIAN PELAPISAN MADU TERHADAP UJI pH DAGING AYAM BROILER | supriyono | STOCK Peternakan

PENGARUH PEMBERIAN PELAPISAN MADU TERHADAP UJI pH DAGING AYAM BROILER

supriyono supriyono, andi panca, eko joko guntoro

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pelapisan madu terhadap pH daging ayam broiler.  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sari Mulya Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo dari tanggal 04 Oktober 2021 – 10 Oktober 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari lima daging ayam broiler, masing – masing perlakuan adalah M0 Pemberian madu dengan dosis 0%, M1 Pemberian madu dengan dosis 5%, M2 Pemberian madu dengan dosis 10%, M3 Pemberian madu dengan dosis 15%, M4 Pemberian madu dengan dosis 20%. Adapun pengamatan yang diamati adalah uji pH. Jika Analisis keragaman menunjukkan pengaruh yang sangat nyata maka untuk melihat perbedaan perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan New Multiple Range Test (DNMRT), (Steel and Torrie, 1994). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pelapisan madu pada pH daging ayam broiler hari pertama madu paling tinggi pada daging ayam broiler terdapat pada perlakuan M2 (5.49) dibandingkan dengan kontrol M0 (5.25),  sedangkan pada pemberian pelapisan madu untuk hari ketiga dan kelima disarankan untuk menggunakan perlakuan M3 yaitu pemberian madu dengan dosis 15% dengan hasil pH yang mendekati pH normal).


Keywords


Ayam Broiler, Pelapisan Madu, Uji pH

Full Text:

PDF

References


Aberle, E.D., J.C. Forrest, H.B. Hendrick, M.D. Judge dan R.A. Merkel. 2001. Principles of Meat Science. W.H. Freeman and Co., San Fransisco.

Abustam, E. 2009. Konversi Otot menjadi Daging. Ebook http://ilmuternak.com(Akses 11 Juli 2018).

Arizona, R., E. Suryanto dan Y. Erwanto. 2011. Pengaruh konsentrasi asap cair tempurung kenari dan lama penyimpanan terhadap kualitas kimia dan fisik daging. Buletin Peternakan. 35:50-56.

Buege, D. 2001. Information on Sausage and Sausages Manufacture.

Buckle R.A., Edward G.H. Fleet and M. Wooton M. 1987. Ilmu Pangan. (Penerjemah H. Purnomo Adiono). UI Press. Jakarta

Ginting, C., S. Ginting, dan I. Suhaidi. 2014. Pengaruh jumlah bubuk kunyit terhadap mutu tahu segar selama penyimpanan pada suhu ruang. Jutnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 2 (4): 52-60.

Hafid, H. 2013. Materi Kuliah Ilmu Tekhnologi Daging. Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kendari

Komariah, Rahayu, S. Sarjito. 2009. Sifat Fisik Daging Sapi, Kerbau, dan Domba pada Lama Postmortem yang Berbeda. Buletin Peternakan Vol 33(3):183-189

Koswara dan Sutrisno. 2011. Nilai Gizi, Pengawetan dan Pengolahan Tahu. Produksi : eBook Pangan.

Lawrie, R.A. 2003. Ilmu Daging. Penerjemah Aminudin P. Jakarta : UI-Press.

Mundo, Melissa A., Olga I. Padilla-Zakour, Randy W. Worobo, 2004. Growth Inhibition of Food Pathogens and Food Spoilage Organisms by Selected Raw Honeys. International Journal of Microbiology 97: 1-8

Muchtadi TR, Sugiyono. 1992. Ilmu pengetahuan bahan pangan. IPB. Bogor

Putra, B., putra, mukhlis dwi, & Pedi Utama, bopalyon. (2020). Pengaruh Substitusi Sebagian Ransum Komersil dengan Tepung Daun Indigofera sp Terhadap Lemak Abdomen Ayam Broiler. Jurnal Sains Peternakan, 8(1), 22-29. https://doi.org/10.21067/jsp.v8i01.4515

[SNI]Standar Nasional Indonesia. 2008. Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur, dan Susu, serta Hasil Olahannya. 2897:2008. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan kelima. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

VIUDA-MARTOS, M., RUIZ-NAVAJAS, Y., FERNANDEZ - LOPEZ, J. AND PEREZ - ALVAREZ, J. ,2008, Antifungal activity of lemon (Citrus lemonL.), mandarin (Citrus reticulata L.), grapefruit (Citrus paradisi L.) and orange (Citrus sinensisL.) essential oils., Food Control, 19: 1130-1138.




DOI: https://doi.org/10.36355/sptr.v3i2.645

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter