MENINGKATKAN KERAGAMAN GENETIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) MELALUI MUTASI IRRADIASI GAMMA

Gusni Yelni, Zulfadly Syarif, Musliar Kasim, P.K. Dewi Hayati

Abstract


Physical mutation methods can be used to enhance the character of local varieties of garlic. Gamma irradiation mutation is a good technique for assembling new, vegetatively propagated varieties because the cells are still actively dividing. The aim is to obtain information about the genetic diversity and parentage of certain garlic clones and to determine the level of changes in the gamma.

The system used by several Scopus journals, sciencedirect and other sciences that I read is distinct from the gamma irradiation mutations process. The gamma rays used come from the Co-60 or Cs-137 radio nuclides. The dose of the unit is measured in gray (Gy) and is equivalent to 1 J / kg. One kGy= one thousand gy. Rad dose units previously used, where 100 rad= 1 Gy or 1 krad= 10 Gy. And the arbitrary Random Amplification of Polymorphic DNA RAPD. Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) is the dominant marker capable of displaying good polymorphism and can be used to determine genetic diversity and molecular-level relationships among specie.

There are important differences in mutations. In morphological, physiological, biological and chemical properties, plant genetic changes occur. Changes can survive as a result of mutations and can develop properly. Normal cells will disappear and mutant cells will develop further, resulting in a new plant appearance.

 

Keywords; garlic clones, mutation induction, gamma rays, and mutagens

 

ABSTRAK

Perbaikkan karakter varietas lokal bawang putih bisa dilakukan dengan metode mutasi fisik. Mutasi Iradiasi gamma merupakan teknik yang tepat untuk merakit keragaman baru yang diperbanyak secara vegetatif,  karena sel-selnya masih aktif membelah. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang keragaman dan kekerabatan genetik beberapa klon bawang putih, dan mengetahui tingkat perubahan karakterirtik tanaman bawang putih akibat mutasi irradiasi gamma.

Metodenya mutasi iradiasi gamma yang digunakan dari beberapa jurnal Scopus, sciencedirect dan sains lainnya yang saya dibaca berbeda-beda. Sinar gamma yang dipakai berasal dari nuklida radio Co-60 atau Cs-137. Satuan dosis diukur dengan gray (Gy) dan sepadan dengan serapan 1 J/kg. Satu kGy=1000 Gy. Sebelumnya digunakan satuan dosis rad, dimana 100 rad=1 Gy atau 1 krad=10 Gy.  dan marka molekuler Random Amplification of Polymorphic DNA RAPD. Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) merupakan marka dominan yang mampu menunjukkan polimorfisme baik dan bisa digunakan untuk mengetahui keragaman genetik dan hubungan antar spesies pada level molekuler.

Mutasi memberikan variasi yang bermanfaat. Perubahan genetik tanaman terjadi pada karakter morfologi, fisiologi, anatomi, dan  kimia. Berubahan akibat mutasi dapat bertahan dan bisa berkembang dengan baik. Sel-sel normal akan menghilang dan sel mutan akan terus berkembang menghasilkan penampilan baru pada tanaman.

Kata kunci; klon bawang putih, induksi mutasi, sinar gamma, dan mutagen


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36355/jsa.v4i2.283

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Sains Agro



JSA (Jurnal Sains Agro)  online ISSN 2580-0744 is published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo 

 

View My Stats