IDENTIFIKASI POTENSI HIJAUAN PAKAN TERNAK KERBAU RAWA PADA DAERAH BASIS DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Zulhapi Utama Adlan, Bagus Dimas Setiawan

Abstract


Kerbau rawa memiliki kemampuan khusus dalam mencerna makanan yang berkualitas rendah untuk dapat bertahan hidup, dalam pemeliharaan ternak setiap harinya kerbau rawa membutuhkan lebih dari 60 persen hijauan untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis hijauan pakan ternak kerbau sebagai potensi hijauan yang dapat di kembangkan dalam kawasan basis di Kabupaten Musi Rawas Utara, guna mendukung pengembangan kerbau rawa yang berkelanjutan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan metode survey melalui wawancara dan observasi langsung. Penelitian ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu: (1) identifikasi daerah basis pengembangan dengan analisis LQ dan (2) mengidentifikasi jenis hijauan pakan ternak di daerah basis. Data yang diperoleh ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel serta gambar kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan untuk daerah basis pengembangan ternak kerbau ada di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rupit, dan Kecamatan Rawas Ulu dan untuk hasil identifikasi menunjukkan bahwa jenis hijauan yang dikonsumsi oleh ternak kerbau diKabupaten Musi Rawas Utara di setiap Kecamatan masih dalam keadaan sama yakni merupakan rumput yang sering ditemui atau rumput yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah sub tropis yang dpaat untuk dikembangkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbaikan untuk populasi ternak kerbau rawa serta melakukan introduksi sistem manajemen pemeliharaan ternak kerbau dengan potensi pakan hijauan yanng dapat mendukung pengembangan peternakan yang berkelanjutan

Keywords


LQ, Hijauan, Kerbau, Musi Rawas Utara

Full Text:

PDF

References


Abubakar, dan E. Handiwirawan, 2012. Kebijakan Pembibitan Ternak Kerbau. Lokakarya Nasional Pembibitan Kerbau. Pros. Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau. Samarinda, 21 – 22 Juni 2011. Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Peternakan Kotamadya Samarinda, Direktorat Perbibitan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Puslitbang Peternakan. Bogor. hlm. 159 – 164

Adlan. Z. U, W. Ibrahim dan J. Laksono. 2021. Kandungan Fraksi Serat Pelepah Kelapa Sawit Dengan Teknologi Pengolahan Pakan.Jurnal Peternakan. 5(1):5-9, 2021. http://dx.doi.org/10.31604/jac.v5i1.3083

Anie Asriany. 2017. Local Wisdom in Buffalo Breeding System Desa Randan Batu Kabupaten Tana Toraja. Buletin Nutrisi dan makanan Ternak. 12 (2): 64-72. https://doi.org/10.20956/bnmt.v12i2.1316

Badan Pusat Statistik. 2023. Kabupaten Musi Rawas Uatara Dalam Angka. Musi Rawas Utara. Indonesia.

Bagus Dimas Setiawan.2022. Identifikasi Sifat Karakteristik Ternak Kerbau (Bubalus Bubalis) Yang Dipelihara Di Kecamatan Talang Empat. Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi. 2(1):158–165. https://doi.org/10.58328/jipk.v2i1.66

Brata. B, E. Soetrisno, B. D. Setiawan, and R. Hendrawan. 2021. Populasi, Manajemen Pemeliharaan, Dan Pola Pemasaran Ternak Kerbau (Studi Kasus Di Desa Kembang Seri, Kabupaten Bengkulu Tengah). JITRO. 8 (3):225-231. Https:// DOI:10.33772/jitro.v8i3.15963

Departemen Pertanian. 1986. Pala dan Pengolahannya. Pustaka Deptan Diakses pada 20 Agustus 2023. 158 Hal.

Dwiyanto, K. dan H. Handiwirawan. 2006. strategi pengembangan ternak kerbau: aspek penjaringan dan distribusi. proseding lokakarya nasional usaha ternak kerbau mendukung program kecukupan daging sapi. pusat penelitian dan pengembangan peternakan. bogor.

Hambakodu, M. 2021. Evaluasi nilai nutrisi dan kecernaan in vitro beberapa rumput alam dari lahan perkebunan dan padang penggembalaan. Jurnal Peternakan Indonesia. 23(2): 130–135. https:// doi.org/10.25077/jpi.23.2.130-135.

Harjadi, S. 2000. Pengantar Agronomi. Multi Aksara. Jakarta

Ibrahim. W, J. Laksono and T. Karyono. 2021. Identifikasi Sifat Kualitatif dan Sistem Pemeliharaan Kerbau Rawa Di Kabupaten Musi Rawas Utara. Jurnal Peternakan. 5(1):10-15. http://dx.doi.org/10.31604/jac.v5i1.3084

Kuswadi, 2007. Peluang Pengembangan Ternak Kerbau Berbasis Pakan Limbah Pertanian. Balai Penelitian Ternak.Wartazoa. Vol. 17.No 3 Hal 137-146

Laksono, J., dan T. Karyono. 2017. Pemberian Fosfat Dan Fungi Mikoriza Albuskular Terhadap Pertumbuhan Tanaman Legume Indigofera Zollingeriana. Jurnal Sain Peternakan Inonesia. Vol 12, No 1: 165-170

Muhakka, riswandi, a.i.m.ali. 2013. Karakteristik Morfologis dan Reproduksi Kerbau Pampangan Di Propinsi Sumatera Selatan. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang.

Nurlaha, A. Setiana, dan N.S. Asminaya. 2014. Identifikasi jenis hijauan makanan ternak di lahan persawahan Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. JITRO. 1(1):54-62. http://dx.doi.org/10.33772/jitro.v1i1.361

Pagala, M. A., Zulkarnain, D., dan Munadi, L. O. M. 2020. Kapasitas Daya Tampung Hijauan Pakan Ternak dan Hasil Ikutan Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka. Jurnal Sosio Agribisnis. 5(2): 70-76. http://dx.doi.org/10.33772/jsa.v5i2.9918

Prihantoro. I. A.T. Aryanto. P.D.M.H. Karti. 2018. Kemadirian Pakan Berbasis Hijauan Lokal Untuk Kerbau Di Provinsi Banten. Jurnal Pastura. 7(2): 83-87: https://doi.org/10.24843/Pastura.2018.v07.i02.p06.

Qomariah, R., E.S. Rohaeni dan A. Hamdan. 2006. Studi permintaan pasar kerbau raw a dalam menunjang pengembangan lahan rawa dan program kecukupan daging di Kalimantan Selatan. hIm. I78- 184. Prosiding Lokakarya Nasional Usaha Ternak Kerbau Mendukung Program Kecukupan Daging Sapi. Sumbawa, 4-5 Agustus 2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan bekerjasama dengan Direktorat Perbibitan Direktorat Jenderal Peternakan, Dinas Peternakan Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa

Rendy Sueztra Canaldhy, Bayu Ady Wijaya, M. Imam Akbar Hairi. 2017. Pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2016. Jurnal Pemerintahan Dan Politik. Vol 2 (1). Pp 45-54

Saking, N. dan N. Qomariyah.2017. Identifikasi hijauan makanan ternak (HMT) lokal mendukung produktivitas sapi potong di Sulawesi Selatan.Repository Pertanian.558–565. https://doi.org/10.14334/pros.semnas. tpv-2017-p.560-567

Sari. E. M, M.A.N. Abd and Sulaiman. 2015.Kajian Aspek Teknis Pemeliharaan Kerbau Lokal Di Kabupaten Gayo. Jurnal Agripet. 15 (1): 57-60. DOI: https://doi.org/10.17969/agripet.v15i1.2301

Setiawan. B.D, Arfa’i, and Y.S Nur. 2019.Evaluation Of Business Management Systems Of Bali Cattle Breeding Integrated With The Palm Oil Plantation In Pasaman Barat District, West Sumatera Province.Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 7(3): 276-286. http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v7i3.p276-28

Subiyanto. 2010. Populasi Kerbau SemakinMenurun. Publikasi Budidaya TernakRuminansia. Edisi 1 Tahun 2010.

Sulmiyati. T. D., Khaliq, D. U. Fahrodi, N. S. Said, and Rahmaniah H.M. 2017. Dinamika Populasi Ternak Kerbau di Lembah Napu Poso Berdasarkan Penampilan Reproduksi. Output Dannatural Increase. Agroveteriner. 5 (2):109-117.

Tjitrosoepomo, G.Taksonomi Umum: Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. 2013.




DOI: https://doi.org/10.36355/sptr.v5i2.1137

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter