EVALUASI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI BALI DI KECAMATAN PAMENANG BARAT KABUPATEN MERANGIN
Abstract
Evaluasi keberhasilan pelaksanaan IB di suatu daerah dapat juga dilihat dari perkembangan jumlah akseptor (peserta IB) setiap tahunnya, di mana hal ini mencerminkan adanya perubahan pemahaman dan wawasan peternak pemilik sapi potong terhadap inovasi teknologi IB sehingga dapat dengan cepat menambah popuasi ternak potong dari hasil IB tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan Sapi Bali di Kecamatan Pamenang Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka Non Return Rate (NRR), Servis Per Conseption (S/C), Conseption Rate (CR), dan Calcing Interval (CI) Inseminasi Buatan Pada Sapi Bali Di Kecamatan Pamenang Barat. Penelitian ini di laksakan di Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin Provinsi Jambi pada tanggal 20 Januari Sampai 20 Februari 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah Field Research (penelitian lapangan berupa studi kasus), pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan (kuesioner). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 378 ternak IB dengan jumlah sampel 58 ekor ternak. Hasil penelitian Inseminasi Buatan Sapi Bali di Kecamatan Pamenang Barat sudah berhasil secara Optimal. Angka Non Return Rate (NRR) anak kesatu 79.31% dan anak ke dua 72.41%. Servis Per Conseption (S/C) 1.25%. Conseption Rate (CR) 75.86%, dan Calcing Interval (CI) 320-340 hari (10-12 bulan) 29 ekor jumlah persentase 48,28 %. Inseminasi Buatan Sapi Bali di Kecamatan Pamenang Barat sudah berhasil secara Optimal.
Full Text:
PDFReferences
Adikarta. 1981. Karakteristik Sapi potong lokal palu berdasarkan keragaman morfometrik. J. Agroland 15 (1) : hal. 68 – 74.
Afiati F, Herdis, dan S. Said. 2013.
Pembibitan Ternak Dengan Inseminasi Buatan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Aikal,. 2018. Studi Sapi Lokal di Indonesia. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Andi. Muryanto. Pramono. D.
Widiyanto. A. Mahargono. dan Saraswati. P., R. 2014. Bahan Pakan Berserat untuk Sapi. PT Citra Aji Parama. Yogyakarta.
Angga Dwi Prasetya. 2013.
Perbandingan Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Madura Dan Sapi Madrasin (Madura- Limousin) Di Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan. Skripsi (Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya).
Atmadilaga, R. 1995. Bahan Pakan Berserat untuk Sapi. PT Citra Aji Parama. Yogyakarta.
1.1 Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2018. Populasi Ternak Besar Provinsi Jambi Menurut Kabupaten/Kota,
https://jambi.bps.go.i d.
1.2 Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden. 2009. Petunjuk Pemeliharaan Bibit Sapi Perah. Direktorat Jenderal Peternakan. Yogyakarta: Departemen Pertanian.
Blakely, J. dan D. H. Bade. 1992.
Pengantar Ilmu Peternakan. Penerjemah: B. Srigandono. Cet. ke-2.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Blakely and. (1991). Ilmu Peternakan (Terjemahan).Yogyakarta : Gajah Mada University Pres.
Bormann, J.M., L.R. Totir, S.D.
Kach-man, R.L. Fernando dan D.E Wilson. 2006. Pregnancy rate and first service conception rate in Angus Heifers. J. Anim. Sci.:84:2022-2025.
Chamdi, S. 2005. Performans Sapi Bali Berdasarkan Ketinggian Tempat di Daerah Transmigrasi Bengkulu : I. Performans Pertumbuhan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Bengkulu. Vol 6 (1) : 50-56.
Departemen pertanian. (2016). Basis Data. http://www.deptan.go.id.jakar ta.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin, 2018. Data komoditi peternakan
-2018. Bangko.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Lebih Baik Mengonsumsi Susu Segar. http://www.bps.go.id/journal. [19September2019].
Direktorat Jendral, Peternakan. 2012.
Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Livestock And Animal Health Statistic
Jakarta ; Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementrian Pertanian.
Djanuar.1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. GajahMada University Press, Yogyakarta.
Dwiyanto, K. 2008. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Dan Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Pengembangan Sapi Potong Diindonesia. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian1(3): 173−188.
Febrina, Dan Lina. 2008. Ilmu dan
teknologi daging cetakan ke tiga. Gadjah mada university, Yogyakarta.
Feradis.2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Alfabeta. Bandung.
Frandson, R.D.1993. Inseminasi Buatan pada Ternak.Angkasa. Bandung.
Gaspresz, V. 1991.Teknik Penarikan Contoh Untuk Penelitian Survey. Penerbit Tarsito, Bandung.
Hafez, E.S.E. 1993. Reproduction in Farm Animal.6 th Ed. Lea and Febiger. Philadelphia.
Hafez, E. S. E. 2000. Reproduction in Farm Animal
th.Baltimore Lippicott
Williams and Wikins. Hardjosubroto,.dan J. M. Astuti.
Buku Pintar
Peternakan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Hariadi, M., S. Hardjopranjoto., Wurlina., H.A. Hermadi., B. Utomo., Rimayanti., I.N. Triana dan H. Ratnani. 2011. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Cetakan 1.Airlangga University Press. Surabaya.
Hasbullah, 2009. Pengaruh Lingkungan Terhadap Tingkah Laku Ternak. http://animal- intelektual.blogspot.com/200
/06/pengaruh-lingkungan- terhadap-tingkah.html
Diakses pada tanggal 10
Januari 2018 pukul 16.00
WIB.
Hastuti, D. 2008. Tingkat keberhasilan inseminasi buatan sapi potong ditinjau dari angka konsepsi dan service per conception.J. Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim. Mediagro. 4( 1).
Hernanto. 1996. Studi hubungan respon ukuran tubuh dan pemberian pakan terhadap pertumbuhan sapi pedet dan dara pada lokasi yang berbeda. JITP Vol. 2 (3) hal.
– 188.
Indarto., 1997. Fisiologi Reproduksi pada Ternak.Angkasa. Bandung. Iswoto dan Widyaningrum, P.
Performans Reproduksi Sapi Peranakan Simmental (Psm) Hasil Inseminasi Buatan di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 11(3).
Isbandi.2004. Pembinaan Kelompok
Petani Ternak dalam Usaha
Ternak Sapi Potong. J.Indon. Trop. Anim. Agric. 29 (2):
-114.
Kementrian Pertanian, 2016. Atlas Peta Potensi Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi Potong Provinsi Jambi.www.pertanian.go.id/si kp.
Mawaddah, dan Triani. 2007.
Karakteristik Ukuran Tubuh dan Polimorfisme gen GH, GHRH dan Pit-1 pada Populasi Kerbau di Banten. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Merthajiwa. 2011. Inseminasi Buatan (IB) atau Kawin Suntik pada Sapi. Sekolah Ilmu Dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, Bandung
Nebel, R. L. 2002. What Should Your Al Conseption Rate. Extension dairy Scientist, Reproductive Management.Virginia State University.
Nuryadi dan S. Wahyuningsih. 2011.
Penampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole dan sapi Peranakan Limousin di Kabupaten Malang. Jurnal Ternak Tropika. 12(1) :76-81
Partodihardjo, S. 1980. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara. Jakarta. Partodiharjo, S. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Cetakan
Mutiara Sumber Widya. Jakarta
Pane, I. 1990. Upaya Peningkatan
Mutu Genetik Sapi Bali di P3
Bali.Prosiding Seminar Nasional Sapi Bali. Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Bali. 20--22
September 1990
Pane,I. 1993. Pemuliabiakan Ternak Sapi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Prasojo, G., I. Arifiantini., dan K.
Muhammad. 2010. Korelasi antara lama kebuntingan, bobot lahir dan jenis kelamin pedet hasil inseminasi buatan pada sapi bali. Jurnal Veteriner. 11(1): 41-45.
Salam. 2013. Hubungan genetik, ukuran populasi efektif dan laju silang dalam per generasi populasi Sapi Bali di Pulau Kisar. J.Indon.Trop.Anim.Agric.
Salisbury, G.W. and N.L Vandemark (1961), Physiology Reproduction and Artificial Insemination of Cattle, Fisiology Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi, Alih Bahasa oleh Djanuar (1985), Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 2008.
Soeharjo. 1988. Ilmu dan teknologi daging cetakan ke tiga. Gadjah mada university, Yogyakarta.
Stataistik Peternakan dan Kesehatan
Hewan.
http://ditjenpkh.pertania n.go.id.
Sudono, A. 1983. Produksi Sapi Perah. Departemen Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.
Sugeng, B. 1992. Sapi Potong.
Penebar Swadaya. Jakarta. Tanari, M. 2001. Usaha Pengembangan Sapi bali sebagai Ternak Lokal dalam Menunjang Pemenuhan Kebutuhan Protein asal
Hewani di Indonesia. http://rudyct.250x.com/sem1_
/m_tanari.htm. Diakses pada 27 September 2019
Sugeng, Y.B. 1998. Beternak Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Susilawati. 2003. Inseminasi Buatan dengan spermatozoa beku hasil sexing dengan spermatozoa beku hasil sexing pada sapi. Makalah di presentasi pada kongres I perkumpulan teknologi reproduksi indonesia (PARTI) Denpasar Bali.
Susilawati, T. 2011.
Spermatozoatology. Universitas Brawijaya Press. Malang
Susilorini, E. T. 2008. Budi Daya 22
Ternak Potensial. Penebar Swadaya, Jakarta.
Susilo, T. 2005. Efisiensi reproduksi program inseminasi buatan terhadap sapi lokal pada daerah lahan basah dan kering di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.Tesis Program Studi
Universitas Diponegoro
Semarang.
Toelihere, M.R. 1985. Inseminasi Buatan pada Ternak. Cetakan Keenam. Angkasa. Bandung.
Toelihere, M.R. 1979, Fisiologi Reproduksi pada Ternak, Penerbit Angkasa, Bandung.
Toelihere, M.R. Semiadi. G Yusuf.LT. 2005. Potensi Rerpoduksi Rusa Timor (Cervus timorensis) sebagai komoditas ternak baru: upaya pengembangan populasi di penangkaran melalui pengkajian dan penerapan
teknologi inseminasi buatan. Hibah Penelitian Pasca Sarjana Angkatan I tahun
- 2005.Insitut Pertanian
Bogor.
Toelihere, M.R. 2005. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Toelihere, M.R. I Gede S. B. dan T.
Hartatik, 1993. Perubahan fenotip sapi peranakan ongole, simpo dan limpo pada keturunan pertama dan keturunan kedua (backcross) Buletin Peternakan.
Toelihere, M.R. Bambang. 1991.
Ilmu Lingkungan Ternak. Universitas Diponegoro. Semarang.
Udin. 2012. Teknologi Inseminasi
|Buatan dan Transfer Embrio Pada Sapi. Penerbit Sukabina Press, Padang.
Umar, dan Maharani. 2005. Ilmu
Lingkungan Ternak.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Wahyono.D.E. dan R. Hardianto.
Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokal Untuk Pengembangan Usaha Sapi Potong. Grati. Pasuruan.
Williamson, G. dan W. J. A.
Payne.1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis (Diterjemahkan oleh S.G.N.D. Darmadja).Edisi ke-1. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Winarso, sugeng. 2005 Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan Dan Kualitas Tanah. Jogjakarta: Gava Media.
Tubuh Sapi Bali Tipe Tangkas, Tipe Pedaging dan Persilangannya Melalui Pendekatan Analisis Komponen Utama Animal Production
DOI: https://doi.org/10.36355/sptr.v2i2.437
Refbacks
- There are currently no refbacks.
1.png)





